25 radar bogor

Kabupaten Bogor Krisis Air Bersih

TAMPUNG AIR: Warga Bubulak mengambil air dari tempat penampungan air yang disediakan PDAM.
ilustrasi

CIBINONG–RADAR BOGOR,Krisis air tak hanya mengancam wilayah perkotaan, Kabupaten Bogor pun ternyata mengalami kon­disi tersebut. Pasalnya, pada 2017 PDAM Tirta Kahu­ripan kehilangan air hingga 25,07 persen.

Bupati Nurhayanti pun mengingat­kan perusahaan pelat merah tersebut agar menekan tingkat kehilangan air. ”Kehilangan air mesti terus ditekan di samping sambungan baru yang terus diting­katkan,” tegas Nurhayanti.

Meski sambungan baru terus didorong, Bupati Nurhayanti mengingatkan jika tingkat kehilangan air juga mesti ditekan agar laba bersih bisa menyentuh Rp50 miliar.
Diketahui, pada 2017, dari 126.532 sambungan langganan air bersih, PDAM Tirta Kahu­ripan Kabupaten Bogor mampu menghasilkan laba bersih sekitar Rp40 miliar. Sementara, hingga 2022 mendatang, 104 ribu sambungan air bersih ditargetkan terpasang.

Menyikapi ini, Badan Peren­canaan Pemba­ngunan dan Penelitian Daerah (Bappe­dalitbang) Kabupaten Bogor pun diminta bupati mengkaji kemungkinan PDAM menggan­deng swasta untuk meningkat­kan sam­bungan air bersih.

”Terlebih PDAM baru bisa mengembalikan penyertaan modal yang diberikan Pemkab Bogor. Makanya ini perlu ditingkatkan. Salah satu opsi­nya menggandeng swasta,” kata bupati.

Menurutnya, ada bantuan dari APBN berupa hibah un­tuk menyediakan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah. ”Maka dari itu per­lu ada investasi dari swasta su­pa­ya cakupannya bisa me­ningkat,” katanya.

Sejauh ini, sambungan langsung air bersih di Bumi Tegar Beriman baru mencakup 19 persen kebutuhan. Namun kebutuhan air bersih tidak hanya diukur dari ketersediaan dan kualitas produksi.

”Akuntabilitas dan trans­paransi pengelolaan pelayanan juga penting,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Hasanudin Tahir menarget­kan jumlah sambungan pelang­­gan mencapai 244.447 pada 2021 mendatang, dengan asumsi pertumbuhan pen­duduk 2,4 juta jiwa per tahun.

“Pada saat itu, kami target­kan juga caku­pan pelayanan se­besar 28 per­sen dan me­nekan kehilangan air hingga 20 persen,” tandasnya. (wil/c)