BOGOR-RADAR BOGOR, Pilkada Serentak 2018 baru saja usai. Meski belum ada hasil resmi dari KPU, sejumlah paslon sudah dinyatakan sebagai pemenang versi hitungan cepat sejumlah lembaga survei.
Termasuk di Kota Bogor, berdasarkan hasil real count yang dibuat Radar Bogor, menempatkan paslon nomor urut 3 Bima Arya-Dedie A Rachim unggul atas lawan-lawannya.
Bima-Dedie meraih 43,25% suara, disusul tempat kedua paslon Achmad Ru’yat-Zaenul Mutaqin dengan 31% suara, kemudian paslon Dadang Iskandar Danubatra-Sugeng Teguh Santoso 13,30% suara dan terakhir pasangan Edgar Suratman-Sefwelly Gynanjar dengan 12,45% suara.
Meski kalah versi real count, Calon Walikota Bogor Achmad Ru’yat tetap masih menunggu hasil resmi dari KPU. Ia pun berpesan kepada para pendukungnya bahwa apapun hasilnya nanti semua semata-mata hanya karena takdir Allah SWT. (ysp)
Berikut Pesan Calon Walikota Bogor Achmad Ru’yat kepada Para Pendukungnya :
Assalamu’alaikum warahmatullohi wabarokatuh
Kepada para pengusung, pendukung dan seluruh Relawan RZ, seluruh Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, serta seluruh Pihak yang telah berjuang dengan sepenuh jiwa dan tenaga dalam perjuangan RZ di Pilwalkot Bogor. Atas nama pribadi saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas semangat, pengorbanan, dan kerja keras seluruh sahabat, saudara, guru, dan kawan-kawan semua dalam pemenangan RZ tahun 2018 ini.
Proses rekapitulasi real count hasil Pilwalkot masih berjalan. Apapun takdir Allah, insya Allah kita semua meyakini bahwa ini adalah ketetapan terbaik dari Allah untuk kita semua. Kalaupun pada akhirnya nanti kita belum berhasil sebagai pemenang, insya Allah kita tidak akan pernah putus asa untuk terus melanjutkan perjuangan dan kebersamaan kita di hari-hari yang akan datang. Kita yakin akan skenario terbaik dari Allah untuk kita semua di masa depan.
“Dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di langit dan di bumi, melainkan (tercatat) dalam Kitab yang jelas (Lauhul Mahfuz)” (QS: An-Naml :75)
Tak lupa, atas nama pribadi saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan, kekhilafan, kekurangan, dan kelemahan yang ada. Kekurangan dan kelemahan terbesar ada di pundak kami.
Saya bangga dan berbahagia bisa diberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan teman-teman semua. Para sahabat yang hangat, friendly, kreatif, bersemangat, dan terus bekerja tanpa kenal lelah. Semoga Allah SWT meridhoi semua ikhtiar kita selama ini shg menjadi pemberat timbangan amal baik kita nanti di yaumil akhir. Mari kita terus jalin silaturrahim ini agar terus abadi.
Hasbunalloh wani’mal wakiil, ni’mal maula wa ni’man nashiir…
Kita serahkan segala urusan kepada Allah… Tidak ada sandaran terbaik kecuali Allah SWT…
Wassalamu’alaikum warohamtullahi wabarokatuh…
Achmad Ru’yat
