25 radar bogor

Pastikan Layanan PDAM Lancar

Ilustrasi Pengaliran PDAM.
Ilustrasi Pengaliran PDAM.

BOGOR–RADAR BOGOR,PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor terus meningkatkan pelayanan di momen pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, kemarin (27/6). Kejadian mati air di sejumlah lokasi yang sempat terjadi pada Pilwalkot Bogor 2013 lalu tentu tidak ingin terulang lagi.

Perusahaan pelat merah itu memastikan, stok air ke setiap wilayah tidak bermasalah sehingga tidak menjadi alasan warga tidak menggunakan hak suaranya lantaran tidak mandi.

Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan, Syaban Maulana menyatakan, jajaran dari Bagian Produksi serta Transmisi dan Distribusi siap bekerja 24 jam menjaga kualitas pengolahan dan pasokan ke masyarakat.

“Di bagian Produksi serta Transmisi dan Distribusi sudah punya sistem yang kami (direksi) kontrol 24 jam terus-menerus. Jika terjadi gangguan yang tak terduga atau force majeure, keputusan apa pun harus segera diambil,” ujar Syaban.

IPA Dekeng yang mengolah air baku untuk 80 persen pelanggan PDAM Kota Bogor juga sudah makin siap setelah program optimalisasi dari 1500 l/det menjadi 1800 l/det. Pompa Cipaku pun sudah siap menyalurkan air baku dari aliran Sungai Cisadane ke IPA Cipaku sebesar 150 l/det. Begitu pula sumber mata air Tangkil yang mendistribusikan air minum ke zona I.

“Begitu pula sumber mata air Bantar Kambing, Kota Batu dan IPA Cikereteg,” bebernya.

Direktur Umum PDAM Kota Bogor Rino Indira Gusniawan menambahkan, jajarannya siap membantu menyediakan stok material yang dibutuhkan oleh petugas di direktorat teknik. Termasuk pula kebutuhan mobil tangki dan Terminal Air Hydran Umum (TAHU) yang suatu saat dibutuhkan masyarakat.

Rino menilai tantangan yang dihadapi PDAM saat ini adalah faktor alam. Hujan yang terus-menerus setelah masa musim panas, mengakibatkan tumpu­kan sampah di sungai sangat tinggi, dan pastinya mengga­nggu produksi air PDAM Kota Bogor.

“Kami juga mengimbau masya­rakat di daerah hulu Su­ngai Cisadane agar sama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai. Juga pabrik-pabrik agar tidak membuang limbahnya ke Sungai Cisadane karena alirannya akan mengganggu kualitas sumber air baku yang masuk ke intake Ciherang Pondok,” ujar Rino.(fik/*)