BOGOR–RADAR BOGOR,Banyak cara dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Salah satunya dengan cara menyulap TPS menjadi seunik mungkin.
Seperti yang terjadi di TPS Kelurahan Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat, salah satu TPS di Kelurahan Empang Kecamatan Bogor Selatan dan TPS 19 Gang Kelor Sempur, yang menyajikan nuansa Piala Dunia. Termasuk TPS 20 di Kampung Bulak Utara RT 03 RW 05 Kelurahan Kencana Kecamatan Tanahsareal. TPS di Kencana ini mengusung tema Hajatan Tempoe Doeloe, di mana lokasi TPS disulap mirip tenda hajatan.
Di TPS 23 RW 12 Kelurahan Gunungbatu Kecamatan Bogor Barat, meski konsepnya sederhana, TPS yang satu ini berhasil menyita perhatian publik. Pernak-pernik TPS-nya terbilang biasa, tapi para panitianya menggunakan kostum yang tidak biasa, yakni seragam SD. “Itu mereka sendiri yang ngonsep, juga swadaya. Untuk menarik minat, juga diharapkan bisa meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu,” jelas Camat Bogor Barat, Pupung W Purnama, kemarin (27/6).
Kreativitas warga ini timbul atas tantangan pihak Kelurahan Gunungbatu untuk membuat TPS seunik mungkin. “Untuk di Gunungbatu mengadakan lomba paling unik. Kemudian, TPS itu saling berkreasi. Ada yang di-setting tempatnya sedemikian rupa. Yang paling unik ini TPS 26,” terangnya.
Meski begitu, yang menentukan siapa pemenangnya merupakan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Gunungbatu. Yang pasti, ia berharap dengan dibuatnya TPS menjadi unik bisa membuat tingkat partisipasi masyarakat menjadi lebih tinggi. “Kalau TPS-nya menarik, unik, kan warga tertarik untuk datang,” tutur Pupung.
TPS lainnya, nomor 02 Kelurahan Empang Kecamatan Bogor Selatan lebih memilih bernuansa Timur Tengah. Bukan hanya pakaian, panitia TPS pun menyiapkan makanan ala Arabian bagi masyarakat yang datang ke bilik suara.
Ketua TPS 02 Kelurahan Empang, Ammar Kholid Askar mengatakan, sengaja menyuguhkan konsep di luar dari biasanya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menyalurkan hak pilihnya. “Tadinya kita juga pake tema Indonesia. Cuma karena kebetulan kita di wilayah Empang, nuansanya Arabic, jadi kita berubah menggunakan tema-tema Arab. Baik pakaian, makanan, semua tema Arabic,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (27/6).
Bukan hanya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilih, tapi juga membuat masyarakat Empang turut serta nenggunakan kostum Timur Tengah.
“Gara-gara kita mengusung tema Arabic, beberapa yang tadinya tidak pakai jubah dan kopiah jadi pakai. Dia ingin sama, biasanya hari-hari biasa sedikit.
Antusiasnya meningkat, seperti ada daya tariknya sendiri,” kata Ammar.
Namun, ada kendala yang membuat pernak-pernik ala Timur Tengah tak jadi terpasang di TPS tersebut. “Cuma karena kotak suara turun tengah malam, kita sudah capek,” tuturnya.
Beberapa kuliner khas Timur Tengah yang disajikan, antara lain seperti roti maryam, sambusa, kebab, serta asyuda. “Idenya, kebetulan orang tua saya bisnis kuliner Arabic. Jadi pingin membawa nuansa Arab di Empang itu naik,” tukasnya.(fik)