25 radar bogor

TPS Ini di Komplek Makam, Dijaga Pocong hingga Kuntilanak. Ada Keranda Mayatnya, Hiii..Serem!

TPS 007 Gunung Brintik, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang yang dijaga petugas berpakaian seram.
TPS 007 Gunung Brintik, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang yang dijaga petugas berpakaian seram.

SEMARANG-RADAR BOGOR, Ada-ada saja usaha yang dilakukan untuk menarik para pemilih agar berbondong-bondong datang ke Tempat Pemunggutan Suara (TPS). Seperti yang dilakukan TPS 007, Gunung Brintik, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang.

TPS ini mengangkat tema horor. Seluruh petugasnya mengenakan busana makhluk halus mulai dari pocong, kuntilanak hingga drakula. Bahkan, lokasi TPS nya juga berada di Makam Bergota, Kota Semarang. Di depan pintu terpasang dua karangan bunga yang ditempeli tulisan TPS 007. Kemudian terdapat dua linmas yang memakai seragam prajurit.

Sedang saat masuk, suasana menjadi lebih seram lagi, petugas Kelompok Penyelenggara Pemunggutan Suara (KPPS) memakai kostum pocongan. Selain itu ada drakula, hantu, demit, kuntilanak lengkap dengan taburan bunga mawar di lantai di ruangan itu.

Salah satu miniatur berbentuk mayat yang baru dimandikan di TPS 007, Gunung Brintik, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang.

TPS 007 ini menggunakan Balai RT 07. Untuk menambah kesan horor di dalamnya terdapat dua keranda dan mirip mayat dimandikan.

“Kami mengangkat tema honor karena berada di lingkungan sekitar pemakaman Bergota. Ini kami lakukan agar warga tertarik datang ke TPS melakukan pencoblosan,” kata Ketua KPPS TPS 007, Gunung Brintik, Randusari, B Krisyanto saat ditemui di lokasi, Rabu (27/6/2018).

Jumlah pemilih di TPS ini, kata dia, ada 340 terdiri pemilih laki-laki ada 171 dan pemilih perempuan ada 169.

Anggota KPPS lainnya, Kristiawan menambahkan, sengaja dibuat seperti ini agar menarik para pemilih berdatangan.

Salah seorang pemilih, Sukarni (56), warga RT 08, mengaku, pertama saat memasuki TPS mengaku merasa merinding karena ada bunga mawar ditaburkan di lantai dan terdapat pocongan juga.

“Awalnya sempat merinding, tapi setelah duduk jadi biasa. Kebetulan, tinggalnya kami berada di sekitar makam juga,” ujarnya.

Untuk merias ini pun, petugas KPPS mengundang juru rias dari Sanggar Widoro Kandang, Surtkanti Tengah, Semarang Utara.

“Kami dimintai tolong untuk merias baru tadi malam, kami terus berimajinasi mencari tema horor ini,” kata dia. (ysp)

https://www.youtube.com/watch?v=RITpEeGYK_o