25 radar bogor

Terancam Longsor Susulan

DITUTUP TERPAL: Longsor yang terjadi di Gunungbatu hanya mendapat penanganan sementara dengan ditutupi terpal.

BOGOR–RADAR BOGOR,Penanganan bencana longsor di RT 02/01 Kelurahan Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat, berjalan lamban. Meski mengalami longsor sejak Hari Raya Idul Fitri (15/6), lokasi longsor yang berbatasan langsung dengan rumah Sulyanti (57) tersebut hanya ditutupi terpal.

Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Sulayanti pun memilih meninggalkan rumahnya untuk sementara waktu. Sulyanti mengungsi ke Ciomas di rumah anaknya, karena longsor yang semakin melebar. “BPBD sudah memasang police line. Camat dan lurah juga sudah meninjau lokasi,” bebernya.

Namun, menurut dia, sampai sekarang belum ada penanganan yang serius. Sebab, longsor yang menghancurkan tembok penahan tanah (TPT) yang membatasi rumahnya dengan Sungai Cisadane itu bukan satu-satunya musabab terjadinya longsoran dengan tinggi sekitar enam meter tersebut.

Ambruknya besi penyangga saluran kabel PLN dan Telkom yang membentang di Jembatan Sarijan Jalan Veteran, diyakini sebagai penyebab runtuhnya TPT. Apalagi, rumahnya memang berbatasan langsung dengan Jembatan Sarijan.

“Ngeri ambruk karena yang di tengah jembatan ini sudah sering mengeluarkan bunyi yang mengkhawatirkan,” ungkap Sulyanti.

Dia berharap, tiang besi yang roboh itu bisa diangkat dulu karena sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari kejadian tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan, pihaknya sudah memasangi terpal di bekas lokasi longsor. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan jika kembali terjadi hujan deras.

“Personel BPBD juga sudah ketemu RW setempat, dan pihak PLN katanya juga sudah ninjau lokasi,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (26/6).

Untuk penanganan lanjutan, BPBD Kota Bogor tengah berkoordinasi dengan berbagai instansi yang terlibat. Khusus untuk penanganan tebing yang longsor menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor. Sedangkan, bentangan besi-besi yang ambruk menjadi tanggung jawab Telkom dan PLN.

Ganjar mengaku bahwa pihaknya kini masih menunggu konfirmasi dari berbagai instansi. Karena, BPBD Kota Bogor sudah berkirim surat namun belum ada jawaban.

“Posisi BPBD saat ini sedang menunggu konfirmasi dari mereka untuk kejelasan pihak mana yang lebih berwenang dalam penanganan selanjutnya,” tukasnya.(cr4/fik/c)