25 radar bogor

Peringati HANI dengan Baksos

ANDIKA/RADAR BOGOR PEDULI: Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN Ali Azhar menyerahkan nasi tumpeng pada salah satu perwakilan anak yang ikut khitanan massal, kemarin.
ANDIKA/RADAR BOGOR
PEDULI: Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN Ali Azhar menyerahkan nasi tumpeng pada salah satu perwakilan anak yang ikut khitanan massal, kemarin.

CIGOMBONG–RADAR BOGOR, Hari Anti Nar­kotika Internasional (HANI) dipe­ringati Balai Besar Rehabilitasi Ba­dan Narkotika Nasional (BNN) di kawasan Lido, Kecamatan Cigombong, dengan menggelar bakti sosial, kemarin (26/6). Baksos digelar berupa khitanan massal dan pengobatan gratis.

Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN Ali Azhar menjelaskan, ke­giatan kemarin merupakan rang­kaian dari puncak peringatan HANI pada 12 Juli nanti. Sebanyak 36 anak mengikuti khitan serta ham­pir 100 orang dapat pengo­batan gratis yang diselenggarakan di gelanggang olahraga itu, ke­marin.

”Kami ikut berperan dalam bakti sosial kepada seluruh masyarakat yang ada di sekitar balai, yaitu masyarakat Desa Wates Jaya dan Desa Srogol.

Yang kami lakukan saat ini sangat diapresiasi oleh mas­yarakat dan banyak yang men­daftar,” beber Ali pada Radar Bogor.

Tujuannya, sambung Ali, BNN ingin mewujudkan mas­yarakat yang sehat tanpa nar­kotika. Menurutnya, Balai Besar Rehabilitasi BNN sendiri tak hanya memberikan pelayanan pengobatan bagi para pengguna narkotika.

”Tapi juga ada kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan balai besar. Seperti di bulan Ra­­ma­dan kemarin kami laku­kan santunan kepada anak yatim, ada 70 anak yang disan­tuni. Dan sekarang ini masya­rakat yang berobat rata-rata usia lanjut,” ungkapnya.

Artinya, kata dia, masyarakat membutuhkan pertolongan kesehatan yang bersifat urgensi. Pada kenyataannya pula, pelayanan kesehatan sekarang ini sudah semakin sulit.

Untuk itu, butuh fasilitas lainnya yang diperbantukan dalam menga­tasi permasalahan tersebut.

”Itu tugas dari balai besar. Di samping itu juga kami tetap memberikan pelayanan utama kepada para pecandu narkotika untuk benar-benar pulih. Supaya mereka tidak memakai narkotika lagi. Kami juga sekaligus sosialisasikan me­ngenai bahaya narkotika,” tukas­nya.(dka/c)