25 radar bogor

Terapkan Pendidikan Politik

ilustrasi penghitungan suara (jawapos)
ilustrasi penghitungan suara (jawapos)

BOGOR-RADAR BOGOR,Pencoblosan calon kepala daerah terhitung tinggal satu hari lagi. Ajang yang kerap disebut pesta demokrasi seharusnya disambut dengan sukacita bukan permusuhan antarpendukung.

“Artinya, adanya pilkada memicu masyarakat untuk berdemokrasi,” ujar Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bogor, Saepul Wahyudin Putra, kemarin (25/6).

Kontestasi politik, lanjut Saepul, sejatinya mengharapkan demokrasi tanpa kekerasan dalam memilih seorang pemimpin. Karena prinsip demokrasi dalam suatu pemilihan adalah setiap orang memiliki kesempatan yang sama dengan cara yang demokratis tanpa adanya pemaksaan dan kekerasan.

Sehingga pendidikan demokrasi merupakan hal yang pentig untuk dilaksanakan sejak dini secara terencana, sistematis dan berkesinambungan. “Hal ini agar tidak menganggap kebebasan tidak memiliki aturan yang akhirnya kebablasan sehingga berpotensi membuat berita palsu, merusak fasilitas umum, menghujat dan memfitnah pun dianggap sebagai demokrasi,” terangnya.(gal/c)

Karena itu, sambungnya, melalui pendidikan demokrasi rakyat akan diberdayakan untuk menuntut haknya dan menentang berbagai kebijakan penguasa yang bertentangan dengan prinsip-prinsip atau nilai-nilai demokrasi. (gal/c)