BOGOR -RADAR BOGOR, Usai menjalankan cuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 selama kurang lebih empat bulan. Dini hari kemarin (24/6), atau tepatnya pukul 00.00 WIB, Bima Arya kembali melaksanakan tugasnya sebagai wali kota Bogor.
Dia pun langsung bekerja dengan memimpin apel gabungan operasi cipta kondisi di Balaikota Bogor.
Operasi cipta kondisi gabungan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Pemkot Bogor bersama unsur Muspida Kota Bogor setiap Sabtu malam, guna memeriksa titik-titik yang dilaporkan warga Kota Bogor demi menjaga kenyamanan.
“Sistem kita mengatur agar tidak terjadi kekosongan hukum, kekosongan pelayanan, kekosongan kekuasaan. Jadi, jam 00.01 WIB saya sengaja datang ke Balaikota untuk memastikan bahwa di Kota Bogor ini ada yang bertanggung jawab,” kata Bima.
Sebelum memimpin apel, suami Yane Ardian itu mengikuti prosesi serah terima jabatan dengan penyerahan kunci ruang kerja wali kota. Bima mengungkapkan bahwa ruang kerjanya dijaga dengan baik dan tidak ada yang berubah. “Bahkan, saya tadi membuka laci, uang sebesar Rp2.000 masih ada dan selamat di Balaikota,” ujar Bima.
Tujuan operasi cipta kondisi gabungan yang dilaksanakan, karena dia ingin memastikan tidak ada pelanggaran-pelanggaran hukum dan pembiaran-pembiaran. “Pada intinya, jangan sampai pembiaran yang terus berlanjut,” tegasnya.
Saat memimpin operasi, dia menyisir warung di kawasan ruko Bubulak Nomor 2 di Jalan KH Abdullah bin Nuh dan didapati kurang lebih 100 botol miras yang dikemas dalam jeriken dan plastik (ciu). Bima juga mendatangi warung-warung di Jalan Mayjen Ishak Juarsa, Gunungbatu.
Ia kembali menemukan beberapa botol miras dan ciu yang dijual. Temuan tersebut langsung diamankan petugas Satpol PP Kota Bogor.
Sementara itu, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang langsung menerima dan menyerahkan kunci, menyampaikan selamat datang dan bertugas kembali kepada Bima Arya sebagai wali kota Bogor.
“Mudah-mudahan semua kegiatan yang telah dilaksanakan memberikan manfaat bagi warga Kota Bogor. Terlepas dari dinamika yang ada, kami coba menginstruksikan rekan-rekan ASN untuk tetap netral. Harapan kami, seluruh proses pembangunan yang sudah sangat baik, bisa kembali ditata dan melanjutkan mimpi kita membuat Kota Bogor menjadi kota jasa yang nyaman dan aman bagi semua,” ungkap Ade.(fik/*)
