25 radar bogor

Surabaya-Pasuruan Cukup 45 Menit

SIMBOLIS : Presiden Joko Widodo meresmikan operasionalisasi tol Gempol-Pasuruan Seksi I dan II dengan total panjang 20,5 km.
SIMBOLIS : Presiden Joko Widodo meresmikan operasionalisasi tol Gempol-Pasuruan Seksi I dan II dengan total panjang 20,5 km.

PASURUAN–Pengerjaan Tol Trans Jawa terus dikebut demi mengejar target penyelesaian akhir tahun ini. Hasilnya tidak sia-sia. Selama enam bulan ke depan, akan ada delapan ruas tol baru yang menjadi bagian Trans Jawa, yang akan dioperasikan.

Dengan dioperasikannya sembilan ruas tol itu, maka tuntas sudah program Tol Trans Jawa yang dimulai bertahun-tahun lalu.

Kedelapan ruas tol itu me­manjang mulai Pejagan hingga Gempol. Jumat (22/6), Presiden Joko Widodo meres­mikan operasionalisasi tol Gempol-Pasu­ruan Seksi I dan II dengan total panjang 20,5 km. Peres­mian berlangsung di ujung tol yang berada di exit Pasuruan Kota. Kini, perjalanan antara dua kota itu bisa ditempuh dalam waktu 45 menit saja.

Beberapa hari sebelumnya, tol tersebut sudah beroperasi secara fungsional dan digu­nakan untuk mudik ke arah Probolinggo maupun sebalik­nya. Meskipun, masih terlihat ada beberapa keku­rangan, seperti rest area yang masih darurat dan ketiadaan penera­ngan kala malam pada saat fungsional.

Begitu dires­mikan, tol tersebut sudah mulai dibuka penuh sejak tadi malam. Na­mun, belum ada keterangan berapa besaran tarif yang akan dikenakan.

Jokowi menuturkan, pada dasarnya seluruh ruas sudah bisa dilalui, meskipun sebagian masih secara fungsional. ”Ada konstruksi yang masih dibangun. Tapi kita harapkan akhir tahun ini Merak-Pasuruan rampung,” ujarnya. Apalagi, Menteri PUPR sudah menggaransi pembangu­nan tol trans Jawa tuntas akhir tahun ini.

Setelah itu, bukan berarti pembangunan berhenti. Ada pekerjaan rumah baru yang diberikan Jokowi sejak tahun lalu, yakni membangun tol dari Pasuruan sampai Banyu­wangi. Diharapkan, pada 2019, antara Banyuwangi dan Merak sudah bisa tersambung lewat tol. ”Ini ada Daendels baru, yaitu menteri PU,’’ canda Jokowi seraya menunjuk Basuki.

Pada masa lampau, tutur Jokowi, Gubernur Jenderal Hin­dia Belanda Herman Willem Daen­dels memerintahkan pem­ba­ngunan jalur pantura dari Anyer sampai Panarukan. Saat ini, jalur itu menjadi jalan nasio­nal utama di Pulau Jawa. Semen­tara, ”Daendels saat ini” mem­bangun jalan tol dari Banyu­wangi sampai ke Merak. (byu/fat)