25 radar bogor

Tol Mulai Lancar, Jalur Arteri Macet

MULAI TERURAI: Sejumlah kendaraan melintas di KM 13 Tol Cikampek arah Jakarta seperti terlihat kemarin (22/6). Pemberlakuan contra flow diberlakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan yang diakibatkan oleh puncak arus balik dari Pintu Gerbang Cikarang utama sampai KM 3 (Cawang) Jakarta timur.
MULAI TERURAI: Sejumlah kendaraan melintas di KM 13 Tol Cikampek arah Jakarta seperti terlihat kemarin (22/6). Pemberlakuan contra flow diberlakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan yang diakibatkan oleh puncak arus balik dari Pintu Gerbang Cikarang utama sampai KM 3 (Cawang) Jakarta timur.

CIBUBUR–RADAR BOGOR,Penerapan sistem one way atau satu arah yang diberlakukan di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) untuk memperlancar arus balik sejak Senin (18/6) malam atau H+2 hingga Rabu (20/6) atau H+4, berdampak kemacetan di jalur arteri di Cibubur dan Bekasi yang disesaki kendaraan.

Pasalnya, banyak kendaraan pribadi, bus plus angkutan berat memilih untuk melintas di jalur arteri setelah terkena dampak kebijakan satu arah yang diterapkan kepolisian untuk memecah kemacetan arus balik mudik tersebut.

”Kemacetan di jalan arteri menjadi makin parah. Karena angkutan berat seperti truk dan bus memilih untuk melanjutkan perjalannya menggunakan akses jalan di luar tol,” terang Kabid Lalu lintas Dishub Kota Bekasi Johan Budi Gunawan, Jumat (22/6).

Johan beralasan, akses jalan di Bekasi dan Cibubur tidak bisa menampung kendaraan dengan jumlah besar karena sempit. Selain itu juga, jalan-jalan di tersebut belum bisa dilintasi kendaraan dengan beban berat di atas 10 ton. Khususnya untuk kendaraan sumbu tiga.

”Dampaknya seperti Rabu (20/6) lalu, kemacetan terjadi di setiap ruas jalan protokol,” katanya.

Apalagi, kata dia juga, selain arah ke Jakarta juga ada kendaraan yang mengarah ke Cikampek yang menggunakan jalur arteri akibat penerapan one way. Hingga akhirnya, kata Johan, petugas sempat memberhentikan laju tiga truk kontainer untuk tidak melintas dahulu. Tujuannya agar kemacetan tidak semakin parah.

”Kendaraan hanya bisa bergerak 10 km per jam saat kemacetan setelah kebijakan one way diberlakukan di tol Jakarta-Cikampek selama beberapa hari ini,” cetusnya.
Sejauh ini, diakui Johan, untuk mengatasi kemacetan pihaknya melakukan strategi menormalkan lampu merah menjadi hijau semua.

Dia juga mengaku tindakan antisipasi tidak dirancang Dishub Kota Bekasi terkait penerapan one way tersebut. Lantaran penerapan one way di tol Japek baru kali ini terjadi.

”Biasanya hanya contra flow, baru kali ini ada penerapan satu arah di tol Jakarta-Cikampek. Kami tidak memiliki strategi atasi kemacetan,” cetusnya.

Karena itu, Johan berharap bila kebijakan one way kembali diberlakukan sebaiknya ada koordinasi antara kepolisian dengan pemerintah daerah. Sehingga, ada tindakan antisipasi tidak terjadi kemacetan seperti yang terjadi Rabu lalu. Apalagi, Pemkot Bekasi pasti mendukung upaya mengurai kemacetan arus balik.(dny)