25 radar bogor

Pecah Kebuntuan Dimenit Akhir, Brasil Susah Payah Taklukan Kosta Rika

Coutinho dipeluk rekan setimnya usai membuka keran gol Brazil saat melawan Kosta Rika (Reuters)

SAINT PETERSBURG-RADAR BOGOR,Laga Brasil vs Kosta Rika berjalan seperti ramalan Philippe Coutinho. Laga penting di Grup E ini berjalan ketat, dengan Brasil mutlak menguasai pertandingan.

Hingga akhir babak pertama, skuat asuhan Tite ini dibuat kesulitan menyelesaikan peluang di depan gawang Keylor Navas, kiper Kosta Rika. Skor sementara di akhir babak pertama adalah sama kuat 0-0.

Brasil sendiri mengubah pendekatan mereka jika dibandingkan ketika menghadapi Swiss di laga perdana Piala Dunia 2018.

Di pertandingan melawan Kosta Rika, Selecao bermain lebih tenang, dengan tempo sedang. Ide dasar Brasil adalah menguasai bola dengan aman, memanfaatkan lebar lapangan untuk merenggangkan blok pertahanan Kosta Rika, dan melakukan penetrasi hanya di waktu yang dirasa tepat.

Sekitar 20 menit berjalan, Kosta Rika bisa menunjukkan respons yang baik. Dua bek sayap Brasil, Marcelo di kiri dan Fagner di kanan banyak naik menyerang berdekatan dengan penyerang sayap.

Oleh sebab itu, ketika Kosta Rika bisa melewati blok pertahanan pertama Brasil (penyerang dan gelandang) mereka “hanya” akan berhadapan dengan dua bek tengah, Thiago Silva dan Miranda.

Rentang waktu berhadapan dengan dua bek tengah ini memang sempit. Casemiro (dan beberapa kali Paulinho), bisa mencegah Kosta Rika memanfaatkan interval sempit tersebut.

Misalnya dengan segera mendekati Thiago Silva dan Miranda sehingga serangan balik Kosta Rika akan mengarah ke sisi lapangan. Serangan balik yang tertunda memberi waktu bagi dua bek sayap untuk turun ke pertahanan.

Selain itu, baik Thiago Silva maupun Miranda cukup cerdas untuk memotong penetrasi penyerang Kosta Rika. Terutama Thiago Silva yang malam ini mengenakan ban kapten.

Bek milik Paris Saint-Germain tersebut punya atribut bek tengah yang komplet. Mulai dari sprint jarak pendek, akurasi tekel, dan kemampuan umpan. Kombinasinya dengan Miranda menghindarkan Brasil dari kecolongan gol di paruh awal babak pertama.

Di paruh kedua babak pertama, Brasil menjadi lebih dominan. Lebih sabar menguasai bola, pemain-pemain Kosta Rika terdorong lebih dalam ke kotak penalti.

Brasil sendiri banyak menyerang dari sisi kiri lapangan. Sebuah kebiasaan yang membuat banyak orang bertanya-tanya. Namun memasuki menit-menit terakhir pertandingan Brasil belum juga mampu menjebol gawang Kosta Rika.

Frustrasi Brasil pun akhirnya pecah ketika sebuah umpan lambung disambut sundulan oleh Firmino. Pemain milik Liverpool tersebut menanduk bola ke tengah kotak penalti.

Bola disenggol Gabriel Jesus, untuk dicocor Coutinho masuk ke gawang Kosta Rika via selangkangan Keylor Navas.

Neymar memperbesar keunggulan Brasil menjadi 2-0 menit akhir jelang pertandingan usai.

Menang 2-0, Brasil menatap babak 16 besar. Determinasi seperti inilah yang membuat Brasil menyandang tim unggulan bersama Jerman.

(ysp)