25 radar bogor

Logistik Pilgub Belum Aman

SERIUS: Bupati Bogor, Nurhayanti saat memimpin rakor bersama Muspida, KPU, dan Panwaslu Kabupaten Bogor untuk evaluasi kesiapan pelaksanaan pilkada serentak bupati Bogor dan gubernur Jabar di kantor KPU Kabupaten Bogor, kemarin (21/6).

CIBINONG–RADAR BOGOR,Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Penga­was Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bogor melakukan evaluasi kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pil­kada) serentak bupati Bogor dan gubernur Jawa Barat di kantor KPU Kabupaten Bogor, Kamis (21/6).

“Alhamdulillah, untuk pilbup saya akan menyerahkan logistik secara simbolis di gudang besok (hari ini, red) pukul 10.00 WIB. Kemudian untuk pilgub juga sudah dilaksanakan,” ujar Bupati Bogor Nurhayanti kepada Radar Bogor usai rakor.

Pemerintah daerah melalui desk pemilu, sambung Yanti, akan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan demi kelancaran pelaksanaan pemilihan umum. Bahkan, rencananya malam ini akan dilakukan rapat evaluasi bersama camat untuk memfa­silitasi logistik yang akan dise­rah­kan ke PPK agar berada di ruangan yang aman dan me­menuhi syarat.

“Hanya ada dua tempat yang akan kita coba fasilitasi. Bupati sebagai pimpinan daerah juga kan bertanggung jawab agar pil­­kada serentak berjalan sesuai de­­ngan mekanisme dan pera­tu­ran UU yang ada,” terangnya.

Ia pun akan mengawal lang­sung proses pelaksanaan saat pencoblosan. “Insyaallah hari H akan mengawal dengan Mus­pida melihat beberapa TPS,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bogor Haryanto Surbakti mengungkapkan, KPU siap menyelenggarakan pilkada serentak di Kabupaten Bogor. Namun, masih ada dua logistik Pilgub Jawa Barat yang belum diterima. Yakni, sampul untuk surat suara dan formulir C untuk pilgub. “Mudahan-mudahan malam ini bisa kita terima, tadi saya baru dapat informasi,” ungkapnya.

Untuk logistik pilbup, sam­bung­nya, Haryanto memastikan sudah siap semua. Bahkan, sebagian besar sudah masuk ke kotak. Karena rencananya, besok (hari ini, red) kotak berisi surat suara untuk pilbup akan didistribusikan ke kecamatan-kecamatan.

Sementara itu, Plt Wali Kota Bogor, Usmar Hariman masih ter­kendala dengan pemilih ya­ng belum memiliki KTP elek­tronik (e-KTP). Sebanyak 24 ribu warga masih menanti pro­ses e-KTP. Padahal pelak­sanaan pilkada tinggal meng­hitung hari. Bedasarkan data Dinas Kependudukan dan Cata­tan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, dari 32 ribu yang menunggu proses cetak, sekitar 8.000 di antaranya sudah tercetak. Untuk itu, Pemkot Bogor akan me­ngo­ptimalkan pelayanan terkait dengan e-KTP.

“Ya, kita akan optimalkan ke­mampuan yang ada dengan sara­na prasarana yang ada. Blang­ko ada, tinta ada, tidak jadi masalah lagi. Kita akan kerahkan alat cetak yang ada,” ujar Usmar kepada Radar Bogor saat meninjau pencetakan KTP.

Lanjut Usmar, pemkot ber­harap upaya itu tidak dihadang kendala dari pusat. Pasalnya, terkadang server sering kali mengalami error. Sebea, proses pencetakan ini diakses oleh seluruh wilayah di Indonesia. “Kita harapkan posisi Bogor yang strategis dengan pusat tidak ada gangguan. Lima menit kita kirim sudah ada respons dan bisa langsung cetak,” tukasnya.(gal/don/c)