CIBINONG–RADAR BOGOR,Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bogor melakukan evaluasi kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak bupati Bogor dan gubernur Jawa Barat di kantor KPU Kabupaten Bogor, Kamis (21/6).
“Alhamdulillah, untuk pilbup saya akan menyerahkan logistik secara simbolis di gudang besok (hari ini, red) pukul 10.00 WIB. Kemudian untuk pilgub juga sudah dilaksanakan,” ujar Bupati Bogor Nurhayanti kepada Radar Bogor usai rakor.
Pemerintah daerah melalui desk pemilu, sambung Yanti, akan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan demi kelancaran pelaksanaan pemilihan umum. Bahkan, rencananya malam ini akan dilakukan rapat evaluasi bersama camat untuk memfasilitasi logistik yang akan diserahkan ke PPK agar berada di ruangan yang aman dan memenuhi syarat.
“Hanya ada dua tempat yang akan kita coba fasilitasi. Bupati sebagai pimpinan daerah juga kan bertanggung jawab agar pilkada serentak berjalan sesuai dengan mekanisme dan peraturan UU yang ada,” terangnya.
Ia pun akan mengawal langsung proses pelaksanaan saat pencoblosan. “Insyaallah hari H akan mengawal dengan Muspida melihat beberapa TPS,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bogor Haryanto Surbakti mengungkapkan, KPU siap menyelenggarakan pilkada serentak di Kabupaten Bogor. Namun, masih ada dua logistik Pilgub Jawa Barat yang belum diterima. Yakni, sampul untuk surat suara dan formulir C untuk pilgub. “Mudahan-mudahan malam ini bisa kita terima, tadi saya baru dapat informasi,” ungkapnya.
Untuk logistik pilbup, sambungnya, Haryanto memastikan sudah siap semua. Bahkan, sebagian besar sudah masuk ke kotak. Karena rencananya, besok (hari ini, red) kotak berisi surat suara untuk pilbup akan didistribusikan ke kecamatan-kecamatan.
Sementara itu, Plt Wali Kota Bogor, Usmar Hariman masih terkendala dengan pemilih yang belum memiliki KTP elektronik (e-KTP). Sebanyak 24 ribu warga masih menanti proses e-KTP. Padahal pelaksanaan pilkada tinggal menghitung hari. Bedasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, dari 32 ribu yang menunggu proses cetak, sekitar 8.000 di antaranya sudah tercetak. Untuk itu, Pemkot Bogor akan mengoptimalkan pelayanan terkait dengan e-KTP.
“Ya, kita akan optimalkan kemampuan yang ada dengan sarana prasarana yang ada. Blangko ada, tinta ada, tidak jadi masalah lagi. Kita akan kerahkan alat cetak yang ada,” ujar Usmar kepada Radar Bogor saat meninjau pencetakan KTP.
Lanjut Usmar, pemkot berharap upaya itu tidak dihadang kendala dari pusat. Pasalnya, terkadang server sering kali mengalami error. Sebea, proses pencetakan ini diakses oleh seluruh wilayah di Indonesia. “Kita harapkan posisi Bogor yang strategis dengan pusat tidak ada gangguan. Lima menit kita kirim sudah ada respons dan bisa langsung cetak,” tukasnya.(gal/don/c)