RADAR BOGOR, Kecamatan Gunungputri menjadi tujuan pertama kaum urban. Hal itu bukan tanpa alasan. Kecamatan Gunungputri menjadi surga bagi kaum buruh di Kabupaten Bogor. Tercatat, kecamatan di timur Kabupaten Bogor itu memiliki ratusan pabrik.
“Di Gunungputri ada 600 pabrik. Sebanyak 100 pabrik berskala besar dan 500 skala menengah,” ujar Camat Gunungputri, Juanda Dimansyah kepada Radar Bogor, Rabu (20/6).
Menurutnya, setiap tahun, Kecamatan Gunungputri didatangi hampir seribu kaum urban. Mereka tersebar di tiga desa yang ada di Gunungputri. Yakni, Desa Cicadas, Desa Wanaherang, dan Desa Tlajungudik.
“Lokasi pabrik paling banyak di sana. Sehngga, mereka (kaum urban, red) mengontrak di tiga desa itu. Dan, hampir seluruh penduduknya adalah pendatang,” paparnya.
Adapun, kaum urban di Gunungputri berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Makassar. “Bahkan hingga perantau Pulau Sumatera ada. Di sini semua daerah ada,” tuturnya.
Sedangkan untuk profesi mereka, mayoritas buruh pabrik. “Ada pedagang, hanya tidak banyak,” imbuhnya. Tingginya kaum urban di Kecamatan Gunungputri berdampak pula pada populasi pendatang di kecamatan sekitarnya.
Seperti di Kecamatan Cileungsi dan Kecamatan Klapanunggal. Dua kecamatan ini menjadi basis hunian bagi para perantau.
“Untuk di Klapanunggal, pendatang sebagian besar mengontrak rumah. Namun, mereka bekerja di Gunungputri,” kata Sekcam Klapanunggal Deni Humaedi kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut Deni, hal itu lantaran kontrakan di Gunungputri sudah tak mampu menampung kaum urban yang datang setiap tahun. “Para perantau mencari tempat yang dekat dengan lokasi mereka bekerja. Nah, Klapanunggal ini kecamatan paling dekat dengan pabrik-pabrik di Gunungputri,” tukasnya.(all/c)