CIBUBUR–RADAR BOGOR, Penderita diabetes melitus atau gula darah tinggi dan stroke menyerang warga Cibubur dan Bekasi. Pasien dua penyakit mematikan itu melonjak usai Lebaran. Tingginya jumlah pasien penderita dua penyakit itu disebabkan oleh ketidakmampuan mengontrol pola makan.
Berdasarkan catatan kunjungan berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi jumlah pasien yang dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) mencapai 70 orang per hari dengan keluhan tertinggi diabetes dan stroke serta serangan jantung yang dialami orang dewasa. Sedangkan anak-anak banyak mengalami pneumonia atau radang paru-paru dan sejumlah penyakit lainnya.
”Jumlah kunjungan pasien diabetes dan stroke selama Lebaran ini sekitar 50–60 persen dari total kunjungan ke IGD yang sehari mencapai 70 orang,” terang Kasi Pelayanan Medis RSUD Kota Bekasi, Librianti.
Dia juga mengatakan, kenaikan penderita diabetes melitus ini terjadi usai Lebaran karena tidak mengontrol makanan. ”Kenaikan jumlah penderita diabetes melitus dan stoke mencapai 10 persen lebih dari hari biasanya,” bebernya.
Sementara itu, Kabid Keperawatan RSUD Kota Bekasi Sudirman mengatakan, tingginya jumlah penderita diabetes dan stroke karena diakibatkan banyaknya mengkonsumsi makanan manis, bersantan dan berlemak. Biasanya, makanan itu dihidangkan saat Lebaran.
”Sebagian masyarakat agak kesulitan meredam keinginan memakan hidangan ’berbahaya’ itu karena terpolarisasi dengan suasana Lebaran. Akibatnya lupa dengan dampaknya,” terangnya.
Menurut dia, hidangan berlemak ada pada makanan rendang, sayur ketupat, opor ayam, dan hidangan lainnya. Dengan mengonsumsi makanan berlemak secara berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan glukosa dalam darah melebihi angka normal yang mencapai 200 mg/dl. “Dua penyakit ini cukup berbahaya karena mengakibatkan kematian kalau terlambat ditangani,” ungkapnya.
Bagi penderita diabetes melitus, kata dia, dapat berakibat pada kerusakan pankreas sehingga menurunnya jumlah produksi insulin atau hormon penurun kadar glukosa darah. Jadi bila darah berlebih, maka warga langsung terserang penyakit tersebut.
Sedangkan penderita stroke banyak diakibatkan adanya penyumbatan pembuluh darah di otak karena banyaknya lemak atau kolesterol jahat yang menumpuk menjadi plak. Bahkan lemak jenuh itu juga mampu menghambat aliran darah ke organ jantung yang berdampak kematian.(dny)