CIBINONG-RADAR BOGOR,Tingginya hasil survei terkini dari beberapa lembaga survei dan pooling di media massa menempatkan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bogor, Ade Yasin-Iwan Setiawan, tak lantas membuatnya terbuai.
Malahan, pasangan yang akrab disapa Hadist ini khawatir adanya upaya kecurangan yang mulai terendus. Karenanya, kubu Hadist kini tengah menyiapkan langkah khusus untuk mengantisipasi upaya pihak tertentu melakukan kecurangan. Yakni dengan mengerahkan ribuan saksi dan relawan.
Wakil Direktur Tim Pemenangan Hadist, David Rizar Nugroho mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi awal bahwa ada pihak yang hendak mengacaukan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bogor dengan melakukan berbagai bentuk upaya kecurangan untuk meminimalisir suara pemilih Hadist dengan berbagai cara.
Yakni dengan aksi money politic dan bahkan upaya memanipulasi suara di tempat pemungutan suara (TPS). Meski informasinya belum akurat namun akan disikapi serius dengan menyiagakan saksi dan relawan khusus menantau situasi dan kondisi di lapangan.
”Kalau ditemukan ada oknum yang mengarahkan pemilih memilih calon tertentu dengan imbalan uang, diinstruksikan tangkap di tempat lalu bawa ke Panwaslu dan Penegakan Hukum Terpadu Pilkada,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (20/6).
Tindakan pencegahan upaya kecurangan saat pencoblosan 27 Juni mendatang juga akan dilakukan organisasi kepemudaan sayap Partai Gerindra, Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) dan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR). Menurut Ketua PC Satria Kabupaten Bogor, Ade Kurniawan, pihaknya akan mengerahkan minimal 30 kadernya di tiap kecamatan se-Kabupaten Bogor untuk mengawasi oknum-oknum yang hendak berbuat curang sekaligus menjaga TPS-TPS.
”Ribuan kader dan simpatisan Satria siaga penuh untuk digerakkan ke wilayah yang ditemukan upaya penggembosan suara,” tegas politikus muda yang akrab disapa Aji.
“Beberapa hari terakhir, kita menerima informasi akan ada upaya kecurangan pada saat maupun sesudah pencoblosan. Karena itu, belasan ribu anggota Satria kita kerahkan untuk mengawal TPS-TPS,” imbuhnya. (gal/c)
Demikian juga halnya dengan PPIR, dipastikan bakal mengerahkan kurang lebih 10.000 anggota aktif dan simpatisannya untuk mengawasi dan mengawal ribuan TPS di 40 kecamatan.(gal/c)