25 radar bogor

APILL Mati, Kecelakaan Meningkat

RAWAN: Tak berfungsinya alat pengatur lalu lintas jadi pemicu banyaknya kecelakaan ringan di pertigaan Salabenda.

KEMANG–RADAR BOGOR,Kapolsek Kemang Kompol Ade Yusuf dibuat geram dengan matinya alat pengatur instrumen lalu lintas (APILL) di pertigaan Salabenda, Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang.

Pasalnya, sudah ber­­bulan-bulan trafic light di ruas jalan nasional itu dibiarkan mati. Akibatnya, banyak korban kecelakaan ringan terjadi selama dua bulan terakhir.

Saat ditemui Radar Bogor di ruang kerjanya, Ade menu­turkan, selama dua bulan te­rakhir Satlantas Polres Kemang selalu bekerja keras mengatur lalu lintas di simpang vital tersebut. Saat sepi, banyak pengemudi roda dua dan empat memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. ”Akibatnya banyak kece­lakaan di sana.
Apalagi ini musim mudik Lebaran,” ujarnya.

Pertigaan Salabenda sendiri, lanjut Ade, menjadi salah satu titik sentral ruas jalan nasional. Pengemudi dari dan menuju Kota Bogor, Parung, maupun Atang Sendjaja, pasti akan bertemu pertigaan tersebut.

”Terutama di jam-jam padat lalu lintas, seperti saat masa-masa mudik kemarin. Kalau tidak diatur, banyak pengendara yang tidak sabar dan saling serobot,” sambung Ade.

Pantauan Radar Bogor di pertigaan Salabenda, banyak kendaraan yang saling klakson. Tidak sedikit dari mereka keukeuh ingin menggunakan jalan terlebih dahulu.

”Saya berharap Dishub segera memperbaikinya. Jangan dianggap sepele. Memang selama ini baru kecelakaan kecil. Tapi jumlahnya lumayan sering. Kalau ini dibiarkan mati, siapa yang menjamin ke depan­nya tidak akan memakan kor­ban lakalantas?” tukasnya.

Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bo­gor saat dikonfirmasi belum mem­berikan keterangan apa pun.(cr3/c)