25 radar bogor

Paslon Dilarang Bahas Pilpres!

wulan/ Radar Bogor KOMPAK: (Kiri-kanan) pasangan Bima-Dedie, Ru’yat- Zaenul, Edgar-Sefwelly, dan Dadang-Sugeng berfoto bersama usai mengikuti Debat Publik, tadi malam.

 

wulan/ Radar Bogor
KOMPAK: (Kiri-kanan) pasangan Bima-Dedie, Ru’yat- Zaenul, Edgar-Sefwelly, dan Dadang-Sugeng berfoto bersama usai mengikuti Debat Publik beberapa waktu lalu

BOGOR-RADAR BOGOR,Debat kedua kan­didat calon wali kota dan wakil wali kota Bogor siap dilak­sanakan pada Kamis (21/6). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor me­milih Jak TV untuk menyiarkan seca­ra langsung jalannya debat di ge­dung Braja Mustika, Keca­matan Bogor Barat.

Acara yang bertajuk Kese­rasian Program Pembangunan Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Dae­rah serta Peningkatan Pela­yanan Publik itu dibagi enam segmen yang akan ber­lang­sung pukul 20.00-22.00 WIB.

Komisioner KPU Kota Bogor Bambang Wahyu mengatakan, me­kanisme debat kedua tak jauh berbeda dengan debat pertama. Namun kali ini akan ada segmen di mana masing-masing paslon bisa melem­parkan pertanyaan baik dari calon wali kota ke calon wa­kil wali kota ataupun seba­liknya.

”Kali ini tidak dipi­sahkan an­tara wali kota dan wakil wali kota, mereka ber­tanya atas na­ma paslon,” ujar­nya kepada Radar Bogor, kemarin (19/6).

KPU, kata Bambang, telah me­nyiapkan empat panelis dari akademisi Kota Bogor. Na­mun saat ini masih dira­hasiakan. Pertanyaan dari pa­nelis akan ditanyakan oleh mo­derator pada segmen dua sete­lah masing-masing paslon me­maparkan visi-misinya ter­kait tema di segmen satu.

Terkait pertanyaan, KPU me­miliki prinsip yakni kesetaraan dalam pertanyaan yang dibe­rikan panelis. Sehingga masing-masing paslon tidak merasa bahwa pertanyaan yang di­te­rimanya terasa mem­berat­kan. ”Jangan sampai paslon me­rasa diberatkan atas per­ta­nyaan,” tuturnya.

Dirinya juga telah mengim­bau masing-masing paslon agar tidak melanggar aturan main yang telah ditetapkan. Apalagi membicarakan Pileg dan Pil­pres 2019 yang jelas-jelas di luar konteks Pilkada Kota Bogor.

Diharapkan, dengan dua kali debat yang diselenggarakan ini masyarakat Kota Bogor bisa me­nentukan calon pe­mim­pin­nya mendatang.

“Diharap­kan masyarakat bisa menilai dari masing-masing paslon mana yang terbaik menjadi ke­pala daerah lima tahun men­datang,” pungkasnya.(gal/c)