25 radar bogor

Lorenzo Bukan Lawan Marquez

PERJUANGAN: Aksi pembalap Ducati, Jorge Lorenzo dalam balapan MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (3/6) pekan lalu.
PERJUANGAN: Aksi pembalap Ducati, Jorge Lorenzo dalam balapan MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (3/6) pekan lalu.

BARCELONA–RADAR BOGOR,Dua kemenangan beruntun rider Ducati Jorge Lorenzo di Mugello dan Catalunya belum membuat namanya masuk dalam daftar calon juara dunia 2018, versi Marc Marquez.

Ya, si pemuncak klasemen sementara MotoGP 2018 belum memperhitungkan Lorenzo yang notabenenya calon rekan satu timnya di Repsol Honda musim depan itu sebagai pesaing utama.

Marquez menyele­­saikan GP Barcelona dengan finis runner up. Dia mengaku tak mengambil banyak risiko sete­lah kehilangan banyak poin di balapan sebelum­nya GP Italia. Dengan koleksi 20 poin dari Barcelona juara dunia empat kali MotoGP tersebut kini masih kukuh di puncak klasemen pembalap dengan keunggulan 27 poin.

“Saya melihat banyak bendera kuning (tanda kecelakaan) sepanjang lomba dan hal itu mengurangi kepercayaan diri saya,” aku Marquez seperti dilansir situs resmi MotoGP.

Soal rival terkuat musim ini, Marquez belum memperhitungkan Lorenzo yang begitu mendominasi di dua balapan terakhir. Menurutnya, karakter sirkuit Mugello (Italia) dan Montmello (Barcelona) mirip-mirip. Sangat cocok dengan gaya balap Lorenzo. ’’Masih perlu pembuktian konsistensi di trek-trek lain,’’ ucapnya.

Marquez menyebut Rossi masih menjadi calon kuat penantangnya musim ini. Tiga balapan beruntun The Doctor berhasil finis di podium. Sebuah capaian yang cukup megah di tengah terpuruknya performa Yamaha YZR-M1 saat ini.

’’ Valentino sangat cepat dan konsisten. Menurut saya, rival terkuat adalah pembalap yang berada di posisi kedua (klasemen) yaitu Valentino,’’ yakinnya.

Nama berikutnya yang masih dipertimbangkan Marquez adalah Andrea Dovizioso. Menurutnya, rekan Lorenzo di Ducati tersebut punya kecepatan dan konsistensi. Jika
mampu keluar dari tekanan Lorenzo saat ini, Dovi bisa membalikkan situasi.

Kesuksesan Lorenzo di dua balapan terakhir membuat Dovi sadar. Ada hal-hal baru yang harus dipelajarinya dari rekan satu timnya tersebut. “ Dari apa yang saya lihat sepanjang lomba, Jorge membalap dengan gaya berbeda. Khususnya untuk urusan pengereman. Saya kehilangan 0,2 detik (dari Lorenzo per lap-nya) dan mungkin saya harus meniru cara membalap seperti Lorenzo, karena itu yang dibutuhkan saat ini,” terang Dovi.(cak/tom)