25 radar bogor

Liburan Seru Bareng Lumba-lumba

MENGHIBUR: Pengunjung terkesima dengan penampilan lumba-lumba di pentas lumba-lumba yang berlangsung di Lapangan RS Marzoeki Mahdi, Jalan dr Semeru, kemarin (19/6).

BOGOR–RADAR BOGOR,Bagi yang sedang men­cari alternatif liburan, tidak perlu jauh-jauh keluar dari Kota Hujan. Selama lebih dari satu bulan, ada alternatif hiburan di Kota Bogor. Yaitu pentas lumba-lumba yang ber­langsung di Lapangan RS Marzoeki Mahdi, Jalan dr Semeru.

Penanggung Jawab Lapangan PT Wersut Seguni Indonesia (WSI), Mulyono menuturkan, pen­tas lumba-lumba ini meru­pakan ajang edukasi tentang satwa. Sehingga tidak hanya lumba-lumba yang ditampilkan tetapi juga satwa lain.

“Jadi, tidak hanya ada atraksi lumba-lumba tapi juga ada dari hewan lain, seperti beruang madu, burung kakatua dan lainnya,” kata dia.

PT WSI merupakan perseroan yang sudah mengantongi izin peragaan atraksi lumba-lumba dari Kementerian Kehutanan. PT WSI juga menjadi lembaga konservasi mamalia, khususnya lumba-lumba pertama di Indonesia sejak 1999.

Dalam penampilannya, ada dua ekor lumba-lumba yang beratraksi dengan beragam aksi. Seperti mengambil makanan dari pelatih, mengambil ling­karan warna-warni, hingga menari sambil menggerakkan sirip memutari kolam ber­diameter sekitar 4 meter.

Sambil melakukan atraksi petugas turut menyampaikan informasi sebagai edukasi tentang lumba-lumba. Di antara­nya, lumba-lumba tidak terma­suk dalam jenis ikan, walaupun hidup di dalam air.

“Jadi, kami juga menge­dukasi, misalnya, lumba-lumba adalah jenis ma­malia, bukan ikan. Bahkan penon­ton bisa langsung menyen­tuh lumba-lumba,” bebernya.

Mulyono berharap masyarakat tidak melewatkan pentas lumba-lumba ini lantaran bisa menjadi ajang edukasi bagi anak-anak, terutama tentang satwa. “Pentas ini pun sudah mendapat izin dan kelengkapan dokumen dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam,” ucapnya.

Di tempat yang sama, pelatih lumba-lumba Haryadi meng­ung­kapkan, dalam melatih lumba-lumba harus penuh kesabaran.

Jika sudah mendapatkan chemistry, baru bisa diajak perlahan-lahan untuk ber­latih. “Jadi, tergantung mood lumba-lumbanya,” tan­dasnya.(cr4/c)