25 radar bogor

Kecurigaan Iwan Bule bermain di Pilkada Jabar Dinilai Berlebihan, Ini Alasannya

Komjen M Iriawan atau Iwan Bule berfoto usai dilantik sebagai Pj Gubernur Jabar.
Komjen M Iriawan atau Iwan Bule berfoto usai dilantik sebagai Pj Gubernur Jabar.

BANDUNG-JAWA BARAT, Pengamat politik Muradi tidak yakin pelantikan Komjen Pol M Iriawan sebagai Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat mempengatuhi Pilkada Jabar.

Menurutnya sejak Iriawan dilantik hingga hari pencoblosan hanya berjarak sembilan hari. Hal inilah yang membuat dirinya yakin Iriawan tidak memiliki cukup waktu jika ingin mempengaruhi Pilkada.

“Jabar itu kan daerahnya luas. Berbeda misalnya, maaf, kalau Jabar itu hanya sebesar Depok. Mungkin selama sembilan hari itu bisa sesuatu,” ujar Muradi saat dihubungi, Selasa (19/6/2018).

Lebih lanjut Muradi menilai, kecurigaan sebagian kalangan bahwa Iwan Bule bakal berpihak pada satu pasangan calon gubernur Jabar, sangat tidak beralasan.

Untuk itu jugalah dirinya mengajak semua pihak tidak perlu berlebihan menanggapi pengangkatan pria yang akrab disapa Iwan Bule itu. Terlebih mencurigai Iwan bakal melakukan kecurangan dalam Pilgub Jabar.

Menurutnya bisa saja pemerintah pusat ingin gubernur selaras dengan pusat, minimal konteksnya sampai menunggu gubernur definitif hasil Pilkada Jabar.

“Pertanyaannya, selama sembilan hari menjabat Pj Gubernur bisa bikin apa? Saya pikir kecurigaan itu agak berlebihan,” ujarnya.

Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari merasa heran dengan komentar negatif terkait pengangkatan Komjen Pol M Iriawan sebagai Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Menurutnya pemerintahan sebelumnya pernah mengangkat petinggi Polri dan TNI menjadi Pj Gubernur. Namun kebijakan itu tidak mendapat respons yang besar seperti saat ini.

“Zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) hal tersebut juga pernah dilakukan. Yaitu tahun 2008, saat Pj Gubernur Sulsel adalah Mayjen TNI Ahmad Tanribali,” ungkap Eva kepada wartawan, Selasa (19/6).

Lebih lanjut Eva kembali mengingatkan pemerintahan SBY, juga pernah mengangkat perwira tinggi Polri sebagai Pj gubernur. Yakni Irjen Pol Carlo Tewu menjadi Pj Gubernur Sulawesi Barat.

Eva menjelaskan saat itu, Carlo Tewu tak menjabat di posisi struktural Mabes Polri, melainkan menjabat di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam).

Hal ini sama seperti Iriawan yang sudah menjabat
Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

“Ramenya hanya khusus ke Pak Iwan, ada apa? Harusnya santai saja supaya jernih. Ini masih bulan Syawal. Masih masa kontemplasi,” pungkasnya. (ysp)