25 radar bogor

Yang Penting Pesta!

REUTERS MERIAH: Pendukung timnas Meksiko meluapkan kegembiraannya saat timnya bisa mencetak gol.
REUTERS
MERIAH: Pendukung timnas Meksiko meluapkan kegembiraannya saat timnya bisa mencetak gol.

RUSIA–RADAR BOGOR, Piala Dunia adalah pesta besar. Karena itulah, perayaan ini mengundang semua orang. Tidak peduli apakah timnya bermain atau tidak. Bertiket ataupun tidak, semua berbagi kegembiraan merasakan aura Rusia 2018.

Seremoni pembukaan pada 14 Juni lalu adalah contoh paling sahih. Di mana fans yang berasal dari berbagai sudut dunia datang untuk ikut mengecap Piala Dunia langsung di jantungnya.

Meskipun yang bermain pada pembukaan adalah Rusia melawan Arab Saudi, tetapi suporter dari negara-negara lain juga berdatangan. Mereka memenuhi Stadion Luzhniki. Yang paling ekspresif adalah suporter dari lima negara Amerika Latin yakni Brasil, Argentina, Kolombia, Peru, dan Uruguay.

Trio Brasil, Kolombia, dan Peru merupakan yang paling heboh. Mereka berdandan habis-habisan. Memakai pernak-pernik gonjreng. Berteriak, menyanyi, dan me­nari sepanjang jalan sejak dari stasiun kereta api bawah tanah yang paling dekat dengan Luzhniki, Sportivnaya.

Salah seorang yang paling menarik perhatian karena dandanannya yang keren adalah fans asal Kolombia, Jose Florentino Forero. Berasal dari Bogota, Forero memakai jersey Kolombia namun berhias layaknya seekor harimau.

Lengkap dengan rentengan kalung berbentuk taring. Dia menyebut dirinya El Tigre. Jadilah Forero menjadi incaran dan diserbu banyak orang untuk berfoto bersama. Baik oleh sesama suporter atau warga umum.

Tiga orang teman Forero sampai terlihat tidak sabar. Perjalanan mereka kerap terhambat gara-gara Forero terlalu sering berhenti melayani permintaan foto bareng. El Tigre memang sudah menghebohkan sejak mereka berkeliaran di Teatral’naya Ploshchad, sebuah kawasan pejalan kaki yang ditumbuhi puluhan kafe di dekat Kremlin.

”Ini adalah Piala Dunia. Jadi saya menyambutnya dengan kegembiraan,’’ kata Forero. ”Saya mewujudkannya dengan dandanan seperti ini,’’ imbuhnya bersemangat.

Masih dari kawasan Amerika, fans Meksiko juga tak kalah ramai. Mereka juga terlihat menghiasi Luzhniki Stadium dengan bernyanyi dan meneriakkan yel-yel. Salah satu fans Meksiko adalah El Super Chile alias Sang Cabe Super.

Ketika Jawa Pos (induk Radar Bogor) menanyakan siapa nama aslinya, sang suporter meng­geleng. ”Nombre?’’ dia bertanya balik. ”Sebut saya El Super Chile. Itu saja,’’ katanya.

Si Cabe, eh Chile, ini mengaku juga datang ke Piala Dunia Brasil 2014. Dia memang sangat fanatik kepada timnas Meksiko. Namun, di atas semuanya, Super Chile adalah pencinta berat sepak bola.

”Jadi, saya tidak akan hanya menonton La Seleccion (sebutan timnas Meksiko, Red) saja. Saya akan sebisa mungkin nonton pertandingan lain. Di Brasil, saya nonton Brasil melawan Kroasia,’’ jelas dia.

Bagi fans yang tidak memiliki tiket, mereka akan melangkah kakinya ke area FIFA Fan Fest. Dari Luzhniki, hanya butuh lebih kurang tujuh menit untuk sampai ke stasiun terdekat lokasi yang berada di area Vorobyovy Gory tersebut. Namun, dari stasiun, fans masih harus berjalan sekitar 3 kilometer lagi untuk sampai ke Fan Fest.

Di area itu, suporter dari negara-negara yang tidak lolos Piala Dunia juga berdatangan. Antara lain dari Nepal, Vietnam, dan India. Alhasil, Fans Fest disesaki kira-kira 40.000 ribu orang. Bahkan, petugas keamanan sampai menutup gerbang dan memberlakukan sistem buka-tutup pintu karena antrean manusia tidak kunjung surut.

Di dalam Stadion Luzhniki, para suporter dari berbagai negara ini beradu kreativitas. Mereka menampilkan tari-tarian, memukul drum, dan bernyanyi lagu-lagu khas negerinya masing-masing.

Hal yang hampir sama terjadi pada pertandingan lain, tidak hanya game pembuka. Saat Iran melawan Maroko di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg, Jumat malam lalu, misalnya, terlihat fans dengan atribut Argentina hadir di stadion.

Namun dari pantauan Jawa Pos, jarang sekali terlihat suporter negara-negara Eropa pada pertandingan yang tidak melibatkan tim mereka. Hanya segelintir fans dengan atribut Portugal, Jerman, dan Prancis yang berkeliaran di Moskow.

Inggris? Kami tidak melihatnya. Memang, bukan rahasia kalau fans Inggris sangat tidak akur dengan pendukung Rusia.(jpg)