BOGOR-RADAR BOGOR,Kemacetan menjadi sorotan utama pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bogor, Bima Arya-Dedie A Rachim. Karenanya, paslon yang akrab disapa Badra ini telah menyiapkan tiga program prioritas untuk mengatasinya.
Calon wali kota Bogor, Bima Arya mengatakan, ketiga program tersebut di antaranya konversi angkot, membangun infrastruktur, dan penuntasan jalan alternatif. Untuk konversi angkot, ia akan mengurangi jumlah angkot di pusat kota dan menggantinya dengan bus kecil tanpa mengurangi lapangan pekerjaan. Kemudian menerapkan sistem shift bagi pengemudi yang digaji.
“Ke depan angkot akan berkurang jumlahnya di pusat kota, dan akan dianggarkan subsidi khusus bagi pengemudi agar mendapatkan penghasilan tetap dan pasti,” ujarnya dalam rekaman video yang diunggah pada akun Instagram miliknya @bimaaryasugiarto, Senin (18/6).
Pada program membangun infrastruktur, lanjutnya, akan diprioritaskan pelebaran Jembatan Otista, flyover Martadinata dan Kebonpedes, Terminal Baranangsiang serta batas kota. Kemudian, program penuntasan jalan alternatif untuk mengurangi beban di pusat kota.
“Seperti jalan R3 dan Bogor Inner Ring Road,” tuturnya.
Tak lupa dirinya meminta izin masyarakat Kota Bogor agar menuntaskan tugas yang tersisa dan menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum selesai. “Untuk mengurangi kemacetan di Kota Bogor tercinta,” pungkasnya.(gal/c)
