25 radar bogor

Siap-siap, Hari Ini Puncak Arus Balik

Suasana lalu lintas menuju kawasan Puncak.
Kendaraan memadati keluar pintu tol Gadog, Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/6). (Sofyansah/Radar Bogor)

BOGOR–RADAR BOGOR,Bagi pemudik bersiap­­lah. Sebab, hari ini (19/6) diprediksi menjadi puncak arus balik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan puncak arus balik akan terjadi pada hari ini sampai besok (20/6). Sedangkan untuk kepadatan lalu lintas sudah terjadi sejak kemarin sore (18/6).

”Tampak dari udara lalu lintas masih landai, jadi masih satu-dua mobil. Tapi setelah kita pantau dari atas di Kalikutho ada suatu antrean yang tidak signifikan,” ujar Budi kemarin.

Terkait antisipasi arus balik ini, Budi berbagi tugas dengan Kapolri Tito Karnavian. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua fungsi pendukung kelancaran arus mudik berjalan dengan baik.

”Kapolri akan siaga di Cikopo, saya berkeliling karena saya harus lihat, semua siap. Polri, Kementerian PUPR, Pertamina, Jasa Marga full support,” imbuhnya.

Terkait titik rawan, Budi memprediksi salah satunya terjadi di Jembatan Kalikutho. Titik rawan macet lainnya juga terjadi di rest area. ”Di Cipali juga kerena di Cipali rest area-nya tidak maksimal dan itu berpotensi over kalau dari jalur nasional dan ini akan padat,” kata Budi.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal Purn Moeldoko mengkritik kinerja Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Khususnya dalam mengelola rest area yang belum mengoptimalkan penggunaannya secara maksimal. Hal itu merupakan salah satu koreksi hasil pantauan jajaran KSP di lapangan.

Moeldoko mengatakan, di sejumlah rest area, banyak space kosong yang tersedia di dalamnya. Namun karena tidak diatur secara baik, area yang kosong itu tidak dimanfaatkan. Sehingga yang terjadi justru penumpukan arus di pintu masuk rest area.

“Di beberapa titik, terjadi penyumbatan kendaraan bermotor pada seputar pintu masuk, sementara masih terdapat area kosong di dalam rest area yang bisa digunakan menampung kendaraan,” ujarnya.

Terpisah, Puncak terus menjadi favorit masyarakat untuk menghabiskan sisa waktu libur Lebaran tahun ini. Sejak hari H, angka kendaraan yang masuk ke kawasan ini terus menanjak. Sistem one way juga tak berpengaruh besar mengurai kepadatan.

Pantauan Radar Bogor hingga pukul 12 siang kemarin, jumlah kendaraan yang masuk ke arah Puncak dan Sukabumi mencapai 10.801 kendaraan. “Kemarin itu padat sekali, menjelang tengah malam baru bisa normal,” kata Kapolres Bogor, AKBP Andi Mochamad Dicky kemarin.

Untuk mengatasi kepadatan, polisi membelrlakukan one way yang lebih panjang. Meskipun tidak berpengaruh besar. Pagi kemarin (18/6), polisi kembali memberlakukan satu jalur ke arah atas sejak pukul 05.00.

Semakin siang, volume kendaraan semakin banyak. Sehingga menimbulkan simpul kemacetan di beberapa titik. Seperti di Simpang Gadog, Pasir Muncang, Tanjakan Selarong, dan Simpang Megamendung. Paling padat di Pasar Cisarua.

Kapolres memastikan, untuk arus wisata memang tak terlalu padat meskipun ada sedikit peningkatan. Menurutnya, kepadatan terjadi karena arus dari atau menuju Cianjur. Padahal, pihak kepolisian sudah mengimbau para pengendara untuk melintasi jalur Jonggol jika ingin ke arah Cianjur.

“Dari Cibubur itu bisa ke Cianjur lewat dua jalur. Satu langsung ke kota, satu lagi ke lokasi wisata taman bunga. Jalur itu juga bisa dipakai untuk jalur pulang. Itu masih lancar, kurang dari tiga jam sudah sampai,” tegasnya.

Dicky juga meyakini, semua rambu di jalur Jonggol sudah tersedia. Terlebih, kata dia, tambahan aplikasi maps dan global positioning system (GPS) bisa menuntun para pengendara untuk melintas di jalur Jonggol. Jalur Jonggol merupakan jalan provinsi yang memiliki ukuran cukup besar.

Sementara, di jalur tol fungsional Bocimi tak ada antrean kendaraan yang berarti sejak hampir sepekan tol dibuka. Kepadatan kendaraan hanya terjadi di wilayah Sukabumi. Tepatnya di akses keluar tol Bocimi yang berbatasan dengan wilayah Sukabumi.(far/lyn/idr/wan/dka/d)