25 radar bogor

PKL Masih Numpuk

Ilustrasi PKL Dewi Sartika
Wulan/Radar Bogor
BELUM PINDAH: Batas PKL berjualan di Jalan Dewi Sartika, Pasar Anyar berakhir kemarin (18/6). Meski begitu masih banyak PKL yang berjualan di tepian jalan.

BOGOR – RADAR BOGOR, Batas para pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang Jalan Dewi Sartika, Pasar Anyar berakhir, kemarin (18/6). Namun, nyatanya hingga kemarin sore, jalanan Dewi Sartika masih ramai dipadati PKL.

Pantauan Radar Bogor, Jalan Dewi Sartika mulai dari persimpangan Jalan Kapten Muslihat hingga persimpangan Jalan Pengadilan masih dipenuhi oleh PKL. Barang dagangannya pun berbagai rupa, mulai dari pakaian, sepatu, hingga gerobak jajanan.

Salah seorang pedagang sepatu, Yusuf (33) mengaku akan tetap berjualan selama pedagang lain juga masih berjualan di jalan Dewi Sartika.

“Iya sudah baca dispanduk, memang harusnya hari ini. Tapi kan yang lain juga masih pada dagang di sini,” ucapnya.

Tak hanya itu, di atas jejeran PKL dekat Taman Topi juga dibentangkan spanduk bergambar Wakil Presiden Jusuf Kalla. Spanduk tersebut merupakan ungkapan rasa terimakasih para pedagang lantaran didukung oleh orang nomor dua di Indonesia. Tulisannya ‘Terimakasih kepada: Bapak Wakil Presiden H. Jusuf Kalla atas dukungannya terhadap peragang kecil dan kaki lima di Jalan Dewi Sartika Kota Bogor’.

Meski begitu, Yusuf mengaku tidak tahu siapa yang memasang spanduk berwana merah-putih itu. Berbeda halnya dengan spanduk himbauan berwana putih yang dipasang anggota Satpol PP. “Kalau yang itu memang Satpol PP yang masang. Yang ini tidak tahu,” kata Yusuf.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Kota Bogor, Herry Karnadi mengatakan bahwa kemarin masih dalam tahap sosialisasi pengosongan Jalan Dewi Sartika. Pihaknya baru akan membahas relokasi PKL ke bangunan Blok A dan B Pasar Kebon Kembang (Pasar Anayar) ketika sudah memasuki hari kerja.

“Hari ini sosialisasi kepada pedagang. Pas masuk kerja tanggal 21 semua dinas terkait penertiban Dewi Sartika itu memberikan ekspos (rencana penertiban) di depan pak Plt Wali Kota dan Pak Sekda,” ujarnya.

Hasil ekspos tersebut kemudian akan diterapkan dalam bentuk penertiban yang akan dilakukan pada Sabtu (23/6) mendatang.

“Nanti dari ekspos itu ada masukan dari Musyawarah Pimpunan Daerah (Muspida) seperti apa kondisi lapangan. Hari Sabtu rencana penertiban kalau memang tidak ada kendala atau dianggap sudah cukup untuk persiapan,” kata Herry.

Mengenai spanduk bergambar Jusuf Kalla, Herry mengaku belum tahu siapa yang membentangkan dan motif dari pemasangannya di tepian jalan Dewi Sartika. (fik/c)