SEHARUSNYA dini hari tadi WIB, Julen Lopetegui berada di pinggir lapangan mendampingi Sergio Ramos dkk. Namun, surat pemecatan yang dikeluarkan federasi sepak bola Spanyol (RFEF) memaksa Lopetegui untuk angkat koper lebih awal. Pelatih 51 tahun itu kemarin sudah pulang ke Spanyol.
Gayung bersambut. Kepulangan Lopetegui dimanfaatkan Real Madrid untuk memperkenalkannya sebagai pelatih baru. Real pun lega. Sebab, mereka terbebas dari tuntutan membayar kompensasi 2 juta euro sesuai klausul pemutusan kontrak Lopetegui.
Lopetegui menggantikan Zinedine Zidane yang mengundurkan diri usai memberikan tiga trofi Liga Champions untuk Los Blancos. Namun keputusannya bergabung ke Madrid merusak karirnya sebagai pelatih Timnas Spanyol. H-1 jelang pembukaan Piala Dunia, Lopetegui dipecat olehRFEF.
”Kemarin menjadi hari paling menyedihkan buat hidup saya. Tapi sekarang saya menjadi orang yang paling bahagia. Terima kasih kepada presiden klub atas kepercayaan yang diberikan kepada saya,” ucap Lopetegui.
”Kami akan berusaha yang terbaik. Kami akan berjuang mengukir sejarah lagi dan saya terpanggil untuk melakukan petualangan ini. Sebagai seorang pelatih, saya butuh hal-hal seperti ini,” tambahnya.
Dari 1988-1991, Lopetegui memperkuat Real Madrid sebagai penjaga gawang. Namun karirnya kurang bersinar karena ia cuma menjadi pelapis dari kiper utama.
Lalu ketika berperan sebagai pelatih, Lopetegui memulainya dari Timnas Spanyol U-17. Selanjutnhya ia dipercaya menangani Rayo Vallecano, Real Madrid B, Timnas Spanyol U-19, Timnas Spanyol U-21, dan juga FC Porto.
Seperti diketahui, merasa dikhianati, RFEF mengambil langkah tegas. Tak perlu menanti laga opening Grup B melawan Portugal di Fisht Olympic Stadium, Sochi, Sabtu dini hari WIB (16/6). RFEF, pada Rabu (13/6) sudah memberhentikan entrenador yang baru dua tahun membesut La Furia Roja-julukan timnas Spanyol itu.
Sebagai gantinya, RFEF sudah menunjuk pelatih timnas U-21 Albert Celades. Tapi, ketika melawan Portugal di laga perdana, Direktur Olahraga RFEF Fernando Hierro ditugasi untuk menjadi juru taktik sementara. ’’Kami putuskan untuk memutus kontraknya,’’ ucap Presiden RFEF Luis Rubiales seperti dikutip ESPN.
Rubiales memang kaget dengan keputusan Lopetegui menerima pinangan Real Madrid. Begitu kagetnya, Rubiales yang sedang berada di Moskow untuk mengikuti Kongres FIFA, sampai buru-buru terbang kembali ke kampnya di Krasnodar.
Disana, Rubiales memimpin rapat darurat yang berbuah keputusan memecat pelatih berusia 51 tahun itu. ’’Kami selalu berharap yang terbaik untuknya. Karena bagaimana pun juga dia sudah membawa kami ke turnamen ini dengan kinerja ekselennya,’’ tambah Rubiales.
RFEF hanya butuh waktu lima menit untuk memutus kontrak Lopetegui. ’’Bagi kami, timnas yang paling penting. Dan di Piala Dunia ini misi terpenting kami,’’ klaim pria berusia 40 tahun tersebut.
Sebelum mendepak Lopetegui, RFEF bahkan dilaporkan sudah mengumpulkan sejumlah uang untuk membayar kompensasi ke Lopetegui. Itu seperti yang dilaporkan ABC. Uang yang disiapkan RFEF itu untuk mengganti kompensasi dari durasi dua tahun kontrak Lopetegui. Yakni di angka EUR 2 juta (Rp32,7 miliar).(ren/bas)
