BOGOR–RADAR BOGOR,Hari Raya Idul Fitri hanya tinggal menghitung hari. Segala aspek menjadi perhatian bagi Pemkot Bogor. Tak terkecuali terkait sampah. Sampah malam takbiran diprediksi akan meningkat hingga 20 persen dari biasanya. Hal itu menjadi tugas tersendiri bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor untuk mengatasinya.
Kepala DLH Kota Bogor, Elia Buntang menjelaskan bahwa timbulan sampah Kota Bogor sebanyak 750 ton per hari. Jumlah tersebut akan meningkat hingga 20 persennya ketika menginjak malam takbir. “Selama bulan puasa juga pasti ada kenaikan. Tetap kita optimalkan semua. Semua pengangkutan sampah kita laksanakan,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (12/6).
Untuk mengatasi sampah pada malam takbiran, pihaknya mengerahkan sebanyak 1.272 personel padat karya, serta sekitar 300 orang PNS. Elia memang terlebih dahulu mengupayakan penanganan sampah rumah tangga sejak awal Ramadan.
Karena, ketika menginjak H-1 Idul Fitri pengerahan personel kebersihan akan difokuskan untuk membersihkan areal pasar tradisional serta titik keramaian lainnya.
Secara normatif, timbulan sampah tingkat nasional berada di angka 750 gram per jiwa per hari. Angka tersebut jika dikalikan dengan 1 juta jiwa penduduk Kota Bogor maka berada di kisaran 750 ton per hari.
Namun, setiap harinya ada sebanyak 500 ton sampah yang dikirim ke TPA Galuga Kabupaten Bogor. “Kita berupaya menggunakan bank sampah, melalui TPS3R. Normatifnya, setiap hari ada sekitar 500 ton yang masuk ke Galuga,” terangnya.
Elia mengatakan, kunci penyelesaian masalah sampah adalah ketika rumah tangga sudah dapat memilah ataupun mengolah sampah rumah tangganya masing-masing. “Kalau kita bisa menyelesaikan sampah di sumber, di masing-masing rumah tangga, maka persoalan sampah tidak akan menjadi berat,” kata Elia.(fik/c)
