BOGOR-RADAR BOGOR,Konsep kampanye Ngawangkong yang dicanangkan pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bogor, Bima Arya-Dedie A Rachim selama Ramadan tak terasa akan segera berakhir. Meski demikian, beberapa minggu ke depan, pasangan yang akrab disapa Badra ini akan terus gencar silaturahmi.
Sekaligus meyakinkan publik untuk langkah-langkah konkretnya jika diamanahkan kembali oleh warga Kota Bogor sebagai wali kota dan wakil wali kota periode 2018-2023.
”Saya akan yakinkan publik untuk langkah-langkah konkret terkait kemacetan, kesemrawutan kota, kesehatan, dan pendidikan. Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk membuat kota lebih tertib. Di ujung ini (silaturahmi) saya akan launching itu.
Semua program-program konkret,” ujar Bima Arya usai kegiatan bedah buku #AbdiBogor di kediamannya Pendopo 6 Kompleks Baranang Siang Indah, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Senin (11/6) malam.
Selama Ngawangkong, sambung Bima, ada tiga poin utama yang diserap. Yakni terkait rumah tidak layak huni (RTLH), BPJS Kesehatan serta masalah putus sekolah yang mengakibatkan pengangguran.
Persoalan itu tentunya telah dimasukkan Bima ke program yang konkret. ”Tapi dalam dua minggu terakhir ini kami akan gencarkan melalui media mainstream dan sosial media terkait pembenahan kota ihwal kemacetan,” pungkasnya.(gal/c)