CIAWI-RADAR BOGOR,Calon bupati Bogor Ade Ruhandi bersama para habib dan alim ulama dari Majelis Burdah menandatangani dan menyepakati tujuh poin aspirasi tentang permasalahan sosial di Kabupaten Bogor.
Penandatanganan tersebut dilakukan di kediaman Habib Nabil bin Ridho Alhabsyi, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Sabtu (9/6).
Tujuh poin tersebut ditandatangani sebagai bentuk komitmen mengawal umat. Di antaranya melarang minuman keras, LGBT di Kabupaten Bogor, melestarikan manakib, ziarah kubro hingga maulid nabi.
Habib Nabil mengatakan, ketujuh poin ini merupakan bentuk ijtima para ulama dan habib di Bogor agar bisa dilaksanakan oleh Ade Ruhandi-Ingrid Kansil saat nanti menjadi bupati dan wakil bupati Bogor periode 2018-2023.
”Insya Allah, jika Allah SWT berkehendak beliau memimpin Bogor, maka kami berharap Bogor dengan ribuan pondok pesantren dan majelisnya, siap menjadikan Bogor benar-benar menjadi Bumi Tegar Beriman,” katanya yang langsung diamini ribuan jamaah Majelis Burdah.
Tak hanya itu, dirinya pun berharap agar Jaro Ade -sapaan akrab Ade Ruhandi- bisa terus istikamah dekat dengan para alim ulama hingga habib dalam menjalankan roda pemerintahan.
Sementara, calon bupati Bogor Jaro Ade berjanji akan terus menjaga amanah yang diberikan para alim ulama, habib dan masyarakat Kabupaten Bogor. ”Jika ulama dan umaro bersatu, maka saya yakin kita bisa mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia,” tutupnya.(gal/c)