CIBUBUR–RADAR BOGOR, Polresta Depok masih terus melakukan penyelidikan atas kasus pelemparan batu dari atas jembatan layang tol Cibubur ke mobil Bandem Wantanas Brigjen TNI Saiful.
Wakapolresta Depok AKBP Arif Budiman menduga, pelaku pelemparan batu ke mobil Brigjen TNI yang sedang melintas dilakukan dari sisi samping jembatan.
“Sepertinya lemparannya dari samping tidak mungkin dari tengah, karena pembatasnya tinggi,” kata Arif, kemarin (12/6).
Perihal lokasi yang berdekatan dengan wilayah Jakarta Timur, Arif menjelaskan tempat kejadian perkara (TKP) pelemparan batu masih berada di wilayah Depok. Pihaknya, kata dia, telah mendalami CCTV dari Jasamarga
”Selain itu, ada lima saksi yang sedang diperiksa. Untuk korban tidak ada,” tuturnya.
Pantauan wartawan koran ini, jembatan layang di depan Mal Cibubur Junction itu dibatasi kawat dan tiang kokoh sekitar tinggi dua meter. Di sekitar area jembatan, terdapat beberapa batu berukuran kecil.
Sementara di sisi kiri jembatan yang mengarah ke Cibubur Junction, terdapat tempat beristirahat beratapkan terpal yang dikaitkan ke pagar pembatas dan batang pohon.
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan sudah ditempatkan polisi berpakaian preman di beberapa lokasi yang dianggap rawan pelemparan terhadap mobil yang melintas di tol. “Sebagai antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” bebernya.
Seperti diketahui, mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Bandem Wantanas Brigjen Saiful dilempari batu dari atas jembatan Cibubur saat melintas di Km 14 Tol Jagorawi, Senin (11/6) dini hari.
Akibatnya kaca depan bagian depan pecah. Adapun, insiden pelemparan batu di tol tersebut adalah kejadian ketiga yang terjadi selama sepekan ini. (cr2/pos)