BOGOR–RADAR BOGOR,Persiapan Kontingen Popda Kota Bogor sedikit terganggu. Beredar kabar jika seleksi atlet dari cabor panahan tak berjalan semestinya.
Ketua Umum Bogor Archery Club Arfan Dananjaya menuturkan, pihaknya kecewa karena dalam perkembangannya seleksi atlet tidak selektif dan tidak komitmen atas kemajuan olahraga di Kota Bogor.
Selain itu, atlet juga dipungut biaya jika ingin bergabung dalam Kontingen Kota Bogor.
”Ada atlet yang tidak mengikuti seleksi, tapi diikutsertakan dalam kontingen Popda Kota Bogor. Sebenarnya hal tersebut tidak ada, perlu ada tranparansi agar olahraga bisa maju,” tuturnya kepada Radar Bogor, kemarin (11/6).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, ke depan hal tersebut tidak boleh terjadi lagi karena akan merusak citra olahraga. Tentunya, sebagai klub, ingin ada seleksi atlet dengan benar.
”Saya harap bisa selesai, dan jangan sampai atlet yang tidak lolos bisa masuk kontingen asalkan berani bayar,” ucapnya.
Hal itu dibantah Ketua Pengcab Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Bogor, Rizal Barnadi.
”Tidak ada, fitnah itu. Dan yang Popda itu kebijakan Dispora, bukan dari Perpani. Jadi, memperbolehkan memberangkatkan atlet dengan biaya sendiri, karena keterbatasan dana dari Dispora,” tegasnya.
Hal itu, sambungnya, bukan hanya dialami Pengcab Perpani. Tapi semua cabang olahraga. Mengenai pendaftaran Popda telah ditutup sejak 29 Mei. Seharusnya pada Juni ini, tapi dilakukan karena kuota sudah terpenuhi.
”Bohong, fitnah semua, itu hanya kekecewaan mereka saja dan kondisi sudah sesuai instruksi Dispora, kalau tidak percaya silakan tanya langsung,” tukasnya.(nal/c)