KEMANG–RADAR BOGOR,Tragedi Brebes Exit atau Brexit, Juli 2016 silam hingga saat ini sulit dilupakan. Tragedi yang menewaskan 17 orang itu bahkan menjadi catatan hitam selama arus mudik di Indonesia. Korban mayoritas meninggal akibat stress, lelah, dan sakit.
Tragedi ini pun menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk TNI Angkatan Udara (AU). Seperti Pangkalan Udara Atang Sendjaja (ATS) yang menyampaikan kesiapannya ikut mengamankan arus mudik Lebaran 2018.
”Kami tetap siaga dan standby sebagaimana tugas-tugas yang biasa dilakukan. Termasuk saat Lebaran ini. Kami juga akan perkuat dukungan dengan pemantauan arus mudik saat pergi maupun kembali. Kami juga terus memberikan dukungan pasukan khusus untuk keamanan nasional,” ujar Danlanud ATS Marsma TNI Irwan IS. Dunggio.
Ia mencontohkan, Minggu (10/5), TNI AU telah melaksanakan dukungan pemantauan arus mudik dari Halim-Cikopo-Brebes-Semarang dan berakhir di Madiun.
Kapentak Lanud ATS Letkol Sus H. David Rumayara menambahkan, fungsi bantuan tersebut meliputi pengamanan maupun Tim SAR. Ia menggambarkan jika di suatu daerah seperti darat atau laut, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Tim SAR pasti segera bergerak ke lokasi.
“Apalagi ini menjelang Lebaran. Traffic udara, laut, dan darat, pasti sangat tinggi. Jadi, kita terus antisipasi dan stand by 24 jam. Kami akan bergerak ketika dibutuhkan. Itu sudah otomatis menjadi tugas kami, baik saat Lebaran atau di luar Lebaran sekalipun,” pungkasnya.(cr3/b)
