JAKARTA–RADAR BOGOR,Pemerintah menargetkan hingga 7 Juni terdapat 571 SPBU yang kembali menyalurkan premium di Jamali (Jawa-Madura-Bali). Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat, baru 471 SPBU yang kembali menyalurkan premium.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, masih ada 100 SPBU lagi yang dikebut untuk mengalirkan premium hingga 8 Juni. ”Saya yakin hari ini akan selesai,” ujarnya (8/6).
Sebab, hal itu dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan pemudik akan bahan bakar minyak (BBM). Apalagi, pekan depan sudah Lebaran. ”Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan. Kita apresiasi lah untuk Pertamina,” imbuhnya.
Sebanyak 571 SPBU tersebut setiap hari akan dipasok Pertamina 8 ribu liter atau 8 kiloliter premium masing-masing.
Dengan demikian, total pasokan yang dibutuhkan Pertamina mencapai 4.568 kiloliter premium per hari.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan, 571 SPBU tersebut diharapkan melayani sepeda motor dan angkutan umum. Sedangkan kendaraan roda empat diharapkan menggunakan BBM dengan RON lebih tinggi seperti pertamax. ”Kalau kendaraan pribadi, pakai yang lain,” terangnya.
Dia menyatakan, pemerintah mengompensasi beban keuangan Pertamina untuk penugasan penyaluran premium dan solar dengan memberikan 12 blok migas.
”Dua belas blok yang sudah produksi, bukan eksplorasi. Ini komitmen pemerintah dan janji presiden saat kampanye, akan jadikan BUMN sebagai tuan rumah produksi hulu migas,” imbuhnya. Dia menyatakan, pada 2014 partisipasi produksi migas Pertamina sekitar 20 persen.
Dengan tambahan 12 blok migas tersebut, kontribusi produksi migas Pertamina menjadi 39 hingga 40 persen pada awal tahun depan.
”Tantangannya, karena pemerintah sudah memberikan 40 persen, jika produksi turun, produksi nasional juga terganggu,” kata Jonan. Dia juga berharap Pertamina giat melakukan eksplorasi untuk meningkatkan produksi migas nasional.(vir/c11/sof)