25 radar bogor

Mudik Itu Asyik

ilustrasi
ilustrasi
CIBUBUR-RADAR BOGOR, Mudik itu kembali ke kampung halaman. Biasanya, ayah dan bunda mengajak kita datang ke rumah kakek dan nenek di kota asalnya. Mudik bertujuan menjalin silaturahmi dengan keluarga besar.
Bukan hanya kakek dan nenek, biasanya kita juga akan bertemu dengan saudara-saudara jauh. Nah, di Indonesia, mudik menjadi tradisi setiap hari raya. Ada yang mudiknya jauh, ada yang mudiknya dekat.
Qalbita Nurahma Singgih (11) misalnya, dia bakal mudik bersama ayah dan ibunya ke rumah sang nenek di Jombang. Biasanya, dia dan keluarga naik mobil. Tapi, kalau sedang terburu-buru, mereka memilih naik kereta api atau pesawat. Dia lebih suka naik mobil daripada kereta. ’’Naik mobil bisa tidur nyaman. Kalau naik kereta, tidurnya sambil duduk,’’ ujar Rahma, sapaannya.
Sebelum mudik, biasanya dia ikut menyiapkan beberapa keperluan. Misalnya, baju, celana, dan buku cerita. ’’Buat dibaca sama saudara,’’ katanya.
Beda lagi dengan Naura Jasmine Rania, (11), yang mudik ke Jogjakarta. Sebelum berangkat, gadis cilik yang akrab disapa Tita itu sibuk berbelanja bahan-bahan masakan dengan sang bunda. ’’Bahan makanan ini nanti dibawa ke Jogja buat dimasak di sana,’’ terang Tita.
Tita dan keluarganya memang punya tradisi masak besar bersama nenek menjelang Lebaran. Makanan yang dimasak biasanya rawon dan kue-kue Lebaran. ’’Ada nastar, kastengel, dan banyak lagi. Tapi, aku paling suka kastengel,’’ ucapnya.
Karena Jogja cukup jauh, biasanya Tita pergi naik pesawat. ’’Cepat dan bisa lihat pemandangan,’’ ujarnya.
Ada banyak hal seru yang dilakukan selama berada di kampung halaman. Setelah menunaikan salat Idul Fitri, biasanya Tita akan bertemu dengan banyak saudara jauh. Ada cerita lucu. Rahma punya satu saudara yang berusia lebih muda. Namun, secara garis keturunan, Tita adalah keponakannya. ’’Jadi, aku panggil dia tante, padahal masih kecil. Hehehe,’’ celotehnya.
Sementara itu, Rizwan Ataulah Putra Subandoro, (11), biasanya ikut ayah dan bunda berkeliling kampung setelah salat Id. Rizwan pulang kampung ke Sumenep, Madura. ’’Salam-salaman sama saudara dan tetangga. Nyicipin kue Lebaran juga,’’ jelas Rizwan.
Biasanya, Rizwan dan keluarganya mudik selama lima hari. Tak hanya bersilaturahmi, Rizwan juga memanfaatkan momen mudik sebagai sarana liburan. ’’Kadang diajak mancing ke laut,” bebernya. (adn/c14/nda)