CIBINONG–RADAR BOGOR,Mengamankan jalur mudik, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor menerjunkan ratusan personel.
Kepala Dishub Kabupaten Bogor Edi Wardhani menuturkan, ratusan personel mulai diturunkan pada Kamis (8/6) dan berakhir pada H+7 Lebaran. ”Personel dibagi ke sembilan pos. Barat ada dua pos, Tengah tiga pos, Timur dua pos, Selatan juga dua pos,” katanya kepada Radar Bogor.
Sembilan pos tersebut ditempatkan di titik-titik kemacetan. Selain itu, pihaknya juga fokus pada pengamanan jalur pasca-Lebaran nanti, terutama di tempat-tempat wisata.
”Kami fokuskan daerah Barat. Program ram check di Puncak juga tetap dilakukan. Diperiksa dulu kelayakan kendaraannya, kalau tidak layak akan dikembalikan. Jadi H+7 pun kami masih di lapangan,” paparnya.
Sementara itu, Kabid Keselamatan pada Dishub, Muslim Akbar menerangkan, dari total 97 bus AKAP ber pelat F, seluruhnya telah melewati proses ram check dan hasilnya dalam keadaan baik.
”Ram check sudah sejak seminggu lalu. Secara teknis kelengkapan bagus, pengusaha juga tidak mau ambil risiko. Di Terminal Cileungsi, ada bus-bus yang ngetem tidak memenuhi syarat, pelanggaran trayek, hanya ditilang saja,” urainya.
Ia pun mengimbau para pemudik menjadi penumpang cerdas. ”Pilih bus yang baik dan jadilah penumpang cerdas. Kedua, jika berwisata, jadilah pewisata yang cerdas,” tegasnya.
Dinkes Siapkan 20 Posko
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menyiapkan 20 posko kesehatan bersama lintas sektor (terpadu) dan 20 ambulans yang disebar di Pos Terpadu Mudik Lebaran 2018 dengan menerjunkan 427 personel kesehatan se-Kabupaten Bogor.
Persiapan terus dilakukan, salah satunya dengan kegiatan apel siaga kesehatan mudik Lebaran di halaman Dinkes, Rabu (6/6).
Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor Erwin Suriana mengatakan, posko kesehatan disiapkan untuk melayani masyarakat, baik arus mudik maupun arus balik Lebaran yang akan diberlakukan mulai 8 Juni hingga 23 Juni 2018, atau H-7 hingga H+7.
”Untuk pesonel di masing-masing posko kesehatan akan diisi empat personel tenaga kesehatan, yakni satu dokter dua perawat dan satu sopir,” katanya. Sementara, untuk ambulans, Dinkes menyiapkan 20 unit dan tersebar di pos terpadu.(wil/c)