25 radar bogor

Terjebak di Pintu Keluar Bocimi

Andika Radarbogor MACET: Kendaraan yang hendak melintas Jalur Bocimi semakin tersendat lantaran ada pengerjaan betonisasi, kemarin (8/5).
Andika Radarbogor
MACET: Kendaraan yang hendak melintas Jalur Bocimi semakin tersendat lantaran ada pengerjaan betonisasi, kemarin (8/5).

BOGOR–RADAR BOGOR, Lebaran tinggal hitungan hari. Sejumlah ruas tol fungsional pun mulai dilintasi pemudik. Termasuk tol fungsional Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Meski jalur tersebut lancar dilintasi pemudik, tetapi mereka justru menghadapi masalah saat keluar gerbang tol menuju Sukabumi.

Informasi yang dihimpun, kendaraan mengular panjang di Tol Bocimi, kemarin (9/6). Kemacetan terjadi dari Tol Bocimi hingga pintu keluar tol di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, menyambung hingga jalan nasional jalur Sukabumi.

Dari Ciawi ke Cigombong pengendara menempuh waktu sekitar 20 menit. Namun, mereka terjebak saat keluar tol. Salah seorang pengendara, Ujang mengaku hanya bisa menunggu giliran keluar pintu tol.

”Kalau sudah tertahan di kemacetan ya menunggu, karena mau muter juga gak bisa, akhirnya bersabar saja,” ujarnya.

Terpisah, data lalu lintas di Gerbang Tol Ciawi 1 sejak pukul 04.00 hingga 14.00 WIB tercatat 11.132 kendaraan yang terdata PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi. Sedangkan di Gerbang Tol Ciawi 2, jumlah kendaraan dari Puncak arah Jakarta sebanyak 7.012 unit.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama mengatakan, kondisi lalu lintas jalur Puncak dan Bocimi masih relatif ramai lancar. Kepadatan diperkirakan mulai terjadi hari ini (10/6).

Selain itu, puncak arus wisata di Jalur Puncak diprediksi padat pada hari pertama Idul Fitri (15/6) hingga H+3 Lebaran. Sebagian besar masyarakat akan menggunakan empat hari untuk berwisata serta bersilaturahmi.

”Jumat sampai Senin (15-18 Juni) diprediksi akan sangat padat. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengetahui jam diberlakukannya sistem one way (satu arah) agar tidak terjebak kemacetan,” jelasnya.

Polisi juga memprioritaskan kendaraan ke arah Puncak pada pagi hari, dan sore hari akan membelakukan sistem satu arah ke Bogor atau Jakarta. ”Para pengendara dapat memanfaatkan jalur Transyogi-Jonggol-Cianjur untuk berwisata ke Puncak, Cianjur. Selain ruas jalan itu sudah baik, marka jalan juga sudah lengkap,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, jalur Bocimi sudah dapat menggunakan tol fungsional Bocimi dan dapat diakses via Tol Jagorawi sebagai entry, serta dua akses keluar (exit) di KM 6+300, Caringin/Cimande dan KM 15+300 Cijeruk/Cigombong.

”Ruas tol fungsional sangat membantu, karena banyak persimpangan, kawasan industri, dan pasar. Namun, pengendara tetap harus waspada mengingat tol belum sepenuhnya dalam kondisi 100 persen,” pungkasnya.

Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat juga memprediksi puncak arus mudik terjadi H-7 Lebaran. Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, sejak H-7 atau Jumat kemarin terjadi pergerakan signifikan jumlah kendaraan.

”Untuk semua jalur baik di utara, tengah, dan selatan, jumlah kendaraan roda dua dan empat pada H-7 saja sudah mencapai 283 ribu,” kata Dedi.(nal/c)