JAKARTA-Saat orang-orang pada umumnya berbondong-bondong memadati stasiun, terminal, atau bandara di awal musim mudik, lain halnya dengan Poetoet dan kawan-kawan dari komunitas Bike to Work (B2W).
Mereka justru berbondong-bondong menyiapkan sepeda kesayangan untuk dibawa mudik ke kampung halaman. Tradisi mudik gowes sudah dilakukan B2W sejak 2013. Bukannya jera mengayuh pedal ratusan kilometer, peminat mudik gowes tiap tahunnya justru bertambah.
Wajah-wajah riang di atas sepeda satu per satu mendatangi lapangan parkir Korlantas Jakarta, Jumat lalu (9/6). Hari itu merupakan seremoni pelepasan peserta Gowes Moedik 2018 yang digagas oleh B2W. Tak sedikit di antara mereka yang sudah tampak ”berumur”. Namun semua terlihat bersemangat dan tak sabar “mancal” sepeda masing-masing ke kampung halaman.
”Tahun ini peserta Gowes Moedik 2018 ada sekitar 150 orang. Tahun lalu 80 orang. Hampir dua kali lipat pertambahan pesertanya,” ujar Ketua B2W Indonesia Poetoet Soedarjanto, saat dijumpai di acara pelepasan Gowes Moedik 2018 di Korlantas Jakarta.
Tujuan mudik para peserta tak main-main, bahkan sebagian besar merupakan pemudik dengan rute Jakarta menuju Jawa Tengah. Seperti Brebes, Jogja, Madiun, dan sebagainya. Selain dari Jakarta, ada juga sebagian peserta yang berangkat mudik dari Jawa Tengah menuju Jawa Timur.
Usia pesertanya pun sangat beragam yaitu dari 15 sampai 60 tahun. ”Ini saya sendiri sudah enam kali mudik dengan gowes. Mudiknya ke Madiun. Total jarak tempuh sekitar 700-an kilometer. Saya targetkan 5 hari bisa sampai lah,” beber Poetoet.
Sepeda yang digunakan pemudik gowes tampak beragam. Mulai dari sepeda lipat, sepeda Federal atau sepeda gunung, sampai sepeda fixie. Sebagian besar sudah dilengkapi aksesori tambahan supaya dapat mengakomodasi barang bawaan seperti tas atau ransel.
Untuk alasan keamanan, perangkat tambahan seperti lampu dan reflektor juga tampak melekat di sepeda pemudik.
”Jalur yang akan kami tempuh sama dengan jalur yang dilalui mobil dan kendaraan besar lainnya. Jadi faktor safety benar-benar harus diperhatikan,” tambah Poetoet.
Soal rute, para peserta mudik gowes terbagi dalam dua rute utama, yaitu jalur utara (Pantura) dan jalur selatan.(agf)