25 radar bogor

THR untuk 250 Guru Ngaji

Baznas Kota Bogor berikan bantuan tunjangan hari raya kepada 250 guru ngaji yang tersebar di 68 kelurahan di Kota Bogor beberapa waktu lalu.
BERBAGI: Baznas Kota Bogor berikan bantuan tunjangan hari raya kepada 250 guru ngaji yang tersebar di 68 kelurahan di Kota Bogor di kantor PPIB, kemarin (8/6).

BOGOR–RADAR BOGOR,Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor kembali berbagi kebahagiaan dengan warga Kota Hujan. Kali ini sebanyak 250 guru ngaji yang tersebar di 68 kelurahan yang diberikan bantuan tunjangan hari raya (THR).

Wakil Ketua 2 Baznas Kota Bogor, Rusli Saimun menjelaskan, ratusan guru ngaji yang diberikan bantuan tahun ini merupakan guru ngaji di setiap kelurahan yang belum mendapatkan dana bantuan dari Pemkot Bogor.

“Ini wujud kepedulian Baznas kepada para guru agama yang sama sekali tidak mendapatkan upah dari pemkot,” ujarnya di sela-sela kegiatan penyaluran program Bogor Cerdas Guru Ngaji Baznas di aula PPIB Masjid Raya Bogor, kemarin (8/6).

Adapun, guru ngaji yang mendapatkan bantuan Baznas yakni yang memiliki minimal 20 murid pengajian di tempatnya.

“Jadi memang tidak sembarang guru ngaji. Minimal punya murid 20 orang, dan itu sudah kami survei dan data ke masing-masing wilayah. Jadi benar-benar kami petakan,” ungkap Rusli.

Peta ini pun membantu Baznas ke depan bisa mengontrol ajaran para guru ngaji yang ada di Kota Bogor sehingga semua terekam dengan baik di Baznas. “Tapi, ini yang di-cover sama Baznas saja, tidak termasuk yang di-cover pemkot,” tambahnya.

Jumah guru ngaji yang diberikan bantuan pun benar-benar yang belum mendapat­kan upah atau bantuan dari pemkot. Sehingga diharapkan tidak terjadi dua upah dan bisa membantu guru ngaji lain­nya. “Sementara masih banyak yang di luar pemkot dan Baznas yang belum ter-cover,” beber dia.

Makanya, ke depan Baznas akan terus berupaya meningkatkan potensi pendanaan sehingga bisa terus menambah jumlah guru ngaji di Kota Bogor yang bisa dibantu. Bantuannya sendiri, lanjut Rusli, setiap guru mendapatkan Rp600 ribu yang merupakan dana bantuan selama enam bulan mengajar.

Nominalnya pun, tiap tahun akan diupayakan meningkat. Sehingga berbagai kebutuhan para guru ngaji yang tidak memiliki honor sama sekali bisa terpenuhi.

“Bertepatan dengan menjelang Lebaran memang menjadi momen tepat, sehingga keperluan mereka di hari raya bisa tercukupi,” tutupnya.(ran/c)