CIBUBUR–RADAR BOGOR,Banyaknya jumlah tenaga kesehatan maupun nonmedis yang belum memahami cara pengelolaan limbah medis, membuat Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Puskesmas Cisalak Pasar, Kelurahan Cisalak Pasar, perlu menerapkan pemahaman kepada tiap-tiap tenaga kesehatan untuk menekan risiko yang dapat ditimbulkan limbah tersebut.
Kepala UPF Puskesmas Cisalak Pasar Winarni Naweng Triwulandari mengatakan, pengelolaan limbah medis merupakan salah satu persyarataan untuk mengeluarkan izin dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Sehingga, lanjut dia, perlu dilakukannya pemahaman kepada semua pihak agar dapat mengelola limbah medis yang ada di puskesmas secara mandiri.
“Setiap tenaga kesehatan maupun nonmedis yang ada di puskesmas wajib memiliki pemahaman pengelolaan limbah medis,” ungkapnya.
Adapun yang perlu dikelola antara lain limbah medis tajam hingga sisa obat-obatan yang sudah tidak dipergunakan. Menurutnya, limbah-limbah tersebut harus dikelolah dengan baik agar tidak berisiko terhadap kesehatan tubuh dan lingkungan.
”Kita kelola juga sisa material medis yang sudah digunakan untuk pengobatan serta kemasan – kemasan obat,” urainya.
Ia berharap, seluruh pihak terkait bisa menerapkan pengelolaan limbah medis tersebut. Dengan ini, tentunya dapat menciptakan lingkungan yang bersih serta menjaga kesehatan, dengan memperhatikan lingkungan sekitar.
”Kesehatan itu tercermin dari lingkungan, jadi kebersihan itu tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya (cr2/c)