CISARUA–RADAR BOGOR,Jalur Puncak diprediksi mengalami kepadatan pada H+3 hingga H+7 Idul Fitri. Hal itu disampaikan Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama kepada wartawan, belum lama ini.
Menurutnya, kepadatan diprediksi akan terjadi pada 17 hingga 23 Juni mendatang. Di saat itulah, banyak masyarakat yang menyerbu sejumlah tempat wisata di kawasan Puncak. ”Di pertengahan itu biasanya cukup signifikan naiknya (kepadatan),” ujarnya.
Ia juga memperkirakan, kemacetan akan terjadi di Tol Jagorawi menuju Puncak. Sebab, arus kendaraan dari arah Puncak tersendat. Untuk mengurai kemacetan, Polres Bogor tetap akan melakukan sistem satu arah atau oneway.
”Ini sifatnya situasional. Kalau padat sekali kami akan berlakukan,” ucapnya.
Polres juga sudah memetakan beberapa titik rawan kemacetan di jalur Puncak, di antaranya Pasirmuncang, Pasirangin, Megamendung, Lokakarya, Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, dan Warungkaleng.
Tempat-tempat ini mendapatkan perhatian lebih karena jalurnya yang mengecil saat menuju ke dalam. ”Ini tempat-tempat yang kami fokuskan. Di dalamnya banyak vila penginapan yang digunakan masyarakat,” lanjutnya.
Polres juga mengimbau masyarakat yang ingin menuju wilayah Cianjur, Cibodas, Ciloto, Cipanas dan Taman Bunga menggunakan jalur alternatif via Jonggol menuju Cariu. Jalur ini sudah disurvei pihak polres dan jalannya sudah bagus.
Jalur ini panjangnya 86 kilometer dan jarak tempuhnya kurang lebih 2,5 jam. Ia menambahkan, jalur ini lebih pendek dibanding melewati Puncak yang memutar. Selain itu, jalur Puncak berisiko terkena kebijakan satu arah yang bisa memakan waktu hingga dua jam.
”Kami sudah survei mana saja yang kurang. Rata-rata kurangnya ada pada rambu, kalau penerangan ada beberapa yang kurang tapi yang mengurus itu Dinas Pertamanan,” imbuhnya.(dkw/mtr)