25 radar bogor

Fokus Setoran Hafalan di Ponpes Tahfiz Tanbihul Ghofilin Sukahati, Cibinong

NGAJI: Para santri serius mendengarkan penjelasan ustaz dalam kajian kitab kuning di Pesantren Tahfidz Tanbihul Ghofilin.
NGAJI: Para santri serius mendengarkan penjelasan ustaz dalam kajian kitab kuning di Pesantren Tahfidz Tanbihul Ghofilin.

Selama bulan Ramadan, pondok pesantren (ponpes) tak pernah sepi dari kegiatan-kegiatan positif. Mulai membaca Alquran hingga menghafalkannya, pun kegiatan lainnya.

Seperti halnya yang dilaku­kan para santri di Ponpes Tahfidz, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibi­nong, Kabupaten Bogor. Di bulan yang penuh berkah ini, Ponpes Tahfidz tidak pernah sepi aktivitas. Mulai Subuh hingga mendekati tengah malam.

Salah seorang pengajar Ponpes Tahfidz Sukahati, Ustaz Ahmad Basuni mengu­ng­kapkan, selama Ramadan, aktivitas para santri berbeda jika dibandingkan di hari biasa. Sebab, ada beberapa kegiatan tambahan yang hanya akan dilakukan santri.

”Misal, selepas Tarawih yang biasanya santri lanjut makan malam dan istrirahat, kini santri harus mengikuti program pembelajaran kitab,” katanya.

Lebih lanjut Ahmad meng­a­takan, biasanya program pembelajaran kitab dimulai pukul 21.30 WIB (seusai salat Tarawih) hingga pukul 23.00 WIB. Dalam program ter­sebut, para santri diajar­kan bagai­mana cara mem­baca kitab bertuliskan Arab gun­dul. ”Selain itu, santri diajar­kan juga kandungan ayat-ayat Alquran,” jelasnya.

Dia melanjutkan, kegiatan para santri pun dilanjutkan keesokan harinya selepas salat Subuh berjamaah.

Para santri, masih kata Ahmad, membaca amalan, semi­salnya surat Yasin lalu dilanjutkan dengan istirahat hingga pukul 08.00 WIB. ”Selepas itu, santri-santri kembali melanjutkan kegiatan lain, seperti menyetor hafalan Alquran,” bebernya.

Kaya Ahmad, ponpesnya berkonsep tahfiz, maka tak heran jika para santri lebih difokuskan untuk hafalan-hafalan Alquran. ”Agenda santri hingga sore memang lebih kepada setoran hafal­an,” tandasnya.(wil/c)