BOGOR–RADAR BOGOR,Usai menebang 18 pohon tanpa izin, pihak Transmart Carrefour Yasmin dinyatakan harus membayar denda sebesar Rp20 juta. Ketentuan tersebut sesuai dengan hasil sidang tindak pidana ringan (tipiring) di halaman kantor Satpol PP Kota Bogor Jalan Pajajaran, Rabu (6/6).
Kepala Satpol PP Kota Bogor, Herry Karnadi menjelaskan, pada sidang kedua, perkara penebangan pohon di tepian Jalan KH Abdullah Bin Nuh sudah dapat diselesaikan.
“Semua berkas dan keterangan sudah diserahkan ke jaksa. Jaksa punya pertimbangan sendiri melihat duduk perkaranya,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Pihak Transmart Carrefour dikenakan denda sebesar Rp20 juta atas kesalahan yang sudah dilakukan. Jumlahnya memang lebih kecil dari kasus penebangan tiga pohon di Jalan Pajajaran beberapa waktu lalu yang dikenakan denda sebesar Rp25 juta. Hal itu disebabkan Transmart Carrefour dinyatakan sudah meminta izin penebangan.
“Ada beberapa pertimbangan. Mereka sudah melakukan izin ke pusat maupun ke pemerintah kota. Pemballingan (pengangkatan pohon) juga dilakukan sesuai arahan pertamanan Kota Bogor,” terangnya.
Hanya saja, saat melakukan penebangan saat itu, izin dari Pemkot Bogor untuk Transmart Carrefour belum keluar, karena sedang berproses. “Mereka terlalu prematur melakukan itu, saat izin sedang on progres. Padahal tinggal nunggu dua hingga tiga hari,” kata Herry.
Selain itu, Transmart Carrefour juga didenda untuk membayar kompensasi berupa 1.160 bibit pohon. Namun, mengenai penanamannya diserahkan pada Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor. “Uang dendanya masuk ke kas daerah, sedangkan bibit pohon menjadi aset daerah,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Kabid Pertamanan pada Disperumkim Kota Bogor, Agus Gunawan mengatakan bahwa pihaknya belum tahu akan menanam sejumlah bibit tersebut di wilayah mana. Namun yang pasti, ia akan menanam kembali 18 pohon yang belakangan di-balling. Sebanyak empat pohon akan kembali ditanam di depan Transmart Carrefour, sedangkan sisanya akan ditanam di sekeliling bangunan Transmart.
“Beberapa sudah sehat kondisinya di Pembibitan, tapi beberapa ada yang masih belum pulih,” kata Agus.(fik/c)
