CIBINONG – RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar Bazar Ramadan di halaman kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UMKM). Bazar rutin ini dibuat sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri.
Bupati Nurhayanti mengatakan, pasar murah diadakan dengan melihat kesesuaian antara daya beli penerima manfaat dengan harga yang ditawarkan. Meski begitu, adanya sedikit kenaikan harga tidak perlu dirisaukan masyarakat.
“Cabai kan juga mau lebaran. Daging juga mau lebaran,” kata Nurhayanti saat membuka Bazar Ramadan.
Melalui bazar ini, bupati menyebut jika pemkab setidaknya telah melakukan upaya menekan kenaikan harga dengan stok bahan pokok yang berlimpah.
“Bazar Ramadan sebetulnya lebih untuk memperkenalkan produk UMKM juga. Harga bahan pokok relatif stabil. Yang penting kan ketersediaan pangannya. Termasuk daging, ayam potong dan telur. Pemkab Bogor pastikan aman,” tegasnya.
Soal ketersediaan daging sapi, mantan sekda Kabupaten Bogor itu menyebut daging sapi maupun kerbau diperkirakan surplus 2.483 ton, terutama daging beku.
Total, Pemkab Bogor menyediakan 2.791 ton daging sapi maupun kerbau. Sementara kebutuhan diperkirakan mencapai 308 ton hingga satu bulan ke depan.
“Beras juga aman. Tadi dari Bulog Dramaga ekspose jika ada stok hingga 6.800 ton. Itu cukup tidak hanya sampai Idul Fitri, tadi sampai beberapa hari ke depannya,” kata Yanti.
Sementara itu, Kepala Diskop UMKM Kabupaten Bogor Ronny Sukmana menjelaskan, tujuan Bazar Ramadan ini juga untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin membeli produk murah sekaligus memamerkan produk UMKM.
“Kali ini yang ikut berpartisipasi ada 100 UMKM binaan,” katanya.(wil/c)