25 radar bogor

Bangkitkan Kreativitas UKM Seni dengan Kolak Susu

SEMANGAT: Untuk membangkitkan kreativitas UKM seni, Sebro Art Gallery (SAG) menggelar kegiatan Kolaborasi Lapak Suka-Suka (Kolak Susu) di halaman Serambi Galeri SAG, Perumahan Duta Mekar Asri Blok B1 Nomor 1, Kecamatan Cileungsi, kemarin (7/6).
SEMANGAT: Untuk membangkitkan kreativitas UKM seni, Sebro Art Gallery (SAG) menggelar kegiatan Kolaborasi Lapak Suka-Suka (Kolak Susu) di halaman Serambi Galeri SAG, Perumahan Duta Mekar Asri Blok B1 Nomor 1, Kecamatan Cileungsi, kemarin (7/6).

CIBUBUR –RADAR BOGOR,Memperkenalkan hasil karya seni terapan kepada masyarakat, Sebro Art Gallery (SAG) menggelar kegiatan Kolaborasi Lapak Suka-Suka (Kolak Susu) di halaman Serambi Galeri SAG, Perumahan Duta Mekar Asri Blok B1 Nomor 1, Kecamatan Cileungsi, kemarin (7/6).

Kolak Susu merupakan kegiatan di bulan suci Ramadan yang diprakarsai para seniman muda SAG.

Pengelola SAG Dimas Jemot mengatakan, ada 30 kreator muda yang berperan serta dalam kegiatan Kolak Susu. Karya-karya yang dipamerkan pun terdiri dari beberapa macam seni. Seperti seni budaya, kriya hingga fashion. ”Antusiasmenya cukup luar biasa. Memang, kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu para kreator maupun masyarakat. Karena publik langsung bisa merasakan hasil karya para kreator,” ujarnya.

Dimas mengatakan, tujuan utama dari Kolak Susu, yaitu untuk mengangkat usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang seni. Jadi, ini merupakan ruang bagi UKM yang memiliki karya orisinal dengan brand-brand mereka sendiri.

”Kegiatan ini seperti kita buka lapak. Produk seni dari temen-temen di-drop dan itu bisa kita sosialisasikan kepada masyarakat umum. Kita perkenalkan bahwa produk seni itu bisa dekat dengan kita,” beber Dimas.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, Dimas berharap, ke depannya produk seni mampu lebih dekat lagi dengan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga dapat memahami bahwa para kreator memiliki produk orisinal yang merupakan hasil dari ideologi lingkungan sekitar berbentuk produk seni terapan.

”Melalui ini masyarakat juga bisa mengenali produk seni yang memiliki nilai. Dengan ini produk seni dapat eksis kembali,” pungkasnya.(cr2/c)