CIGOMBONG–RADAR BOGOR,Puluhan warga Desa Watesjaya, terlibat adu jotos dengan sejumlah penggali kubur, kemarin (6/6). Bentrokan ini terjadi saat sejumlah warga melakukan aksi protes menolak penggusuran lahan makam di Kampung Ciletuh Hilir (Kilenjong) oleh MNC Land.
Mereka tidak terima, makam yang dianggap keramat ini digali oleh petugas untuk dipindahkan.
“ Makam ini sudah ada puluhan tahun. Penjajah saja tak berani bongkar, eh malah pengusaha kita sendiri (MNC Land) yang tidak menghargai makam ini,” ucap Ahmad Yani, salah satu ahli waris lahan makam tersebut kepada Radar Bogor, kemarin.
Yang membuatnya kesal, perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo ini main bongkar tanpa ada musyawarah dengan ahli waris.
Ia juga meminta MNC Land tidak mengadu domba dirnya dengan warga. ” Aneh kalau makam ini diakui MNC, karena tanah ini ada batas yang ditentukan oleh BPN. Kami minta perusahaan tidak menyerobot lahan adat ini, karena kalau dipaksakan kami siap mempertahankan sampai mati,” ancamnya.
Terpisah, Sekretaris Desa Watesjaya, Wawan, menuturkan jika warga tetap menolak rencana penggusuran lahan, sampai ada kesepakatan dengan MNC Land.
“Seharusnya mereka (MNC Land,red) tidak memaksakan diri untuk memindahkan makam keramat, karena tanah tersebut merupakan tanah adat warga Kampung Kilenjong,” imbuhnya.(dka/c)