RADAR BOGOR, Meksiko adalah salah satu tim yang langganan menjadi kontestan Piala Dunia. Dari 20 edisi Piala Dunia sejak 1930 silam, hanya lima kali Meksiko absen. Namun malangnya, pencapaian terbaik Meksiko hanya sebatas perempat final.
Bahkan, dalam enam edisi Piala Dunia terakhir, Meksiko hanya mampu melaju sampai 16 besar. Dan, pada Piala Dunia 2014 Brasil lalu, tim asuhan Juan Carlos Osorio ini juga harus terhenti di babak 16 besar di tangan Belanda.
Laju Meksiko di Copa America pun tidak terlalu baik. Pada perhelatan terakhir di 2016 lalu, Meksiko hanya mampu melangkah sampai perempat final. Di tahap ini mereka dibantai Chile 0-7. Chile pun berhasil meraih juara edisi Copa America kala itu.
Beberapa hasil buruk itu menegaskan bahwa Meksiko sedang dalam kondisi yang tidak optimal. Namun ternyata, di kualifikasi Piala Dunia 2018 mereka menunjukkan sebaliknya.
Chicharito dkk berusaha membuktikan diri dengan tampil sebaik mungkin. Mereka berhasil meraih pemuncak klasemen zona Concacaf mengungguli Kosta Rika dan Amerika Serikat. Perubahan ini disinyalir karena formasi baru yang diterapkan Osorio pada timnya, jika awalnya Meksiko selalu bermain dengan 4-3-3 maka dalam beberapa laga kualifikasi mereka memainkan formasi 5-2-3. (rur/net)
