25 radar bogor

LPMI Unpak Raih ISO 9001:2015

PRESTASI: LPMI Unpak mendapat sertifikat ISO 9001:2015.
PRESTASI: LPMI Unpak mendapat sertifikat ISO 9001:2015.

Komitmen Rektor Universitas Pakuan (Unpak), Bibin Rubini, meningkatkan budaya mutu di kampusnya, membuahkan satu per satu hasil membanggakan. Teranyar, yakni keluarnya sertifikat ISO 9001:2015 yang dimiliki Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Unpak.

Laporan: Rany Puspitasari

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpak, Eka Suhardi menjelaskan, salah satu indikator budaya mutu adalah akreditasi institusi dan program studi. Saat ini, kampus dengan almamater ungu tersebut sedang mengakselerasikan agar semua prodi di Unpak mayoritas berakreditasi A.

Berbagai upaya dan persiapan menuju akreditasi tertinggi itu pun sedang dilakukan setiap prodi.

Nah, selain akreditasi, sebagai sistem penjaminan mutu eksternal yang wajib, Unpak juga miliki strategi lain.

“Yaitu, menerapkan sistem manajemen mutu yang diakui secara internasional dengan sistem manajemen mutu sesuai dengan ISO yang ditentukan sesuai standarnya,” jelas Eka kepada Radar Bogor.

Saat ini, Unpak telah memiliki dua unit yang sudah mengantongi sertifikat ISO 9001:2015, yakni unit Pascasarjana dan yang teranyar unit LPMI Unpak. Tidak sampai di situ, Eka juga mengatakan, dalam waktu dekat dua unit lagi pun menyusul, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Mipa.

“Selanjutnya menyusul rektorat,” tambahnya.

Makin ke depan, Unpak terus menambah jumlah unit yang tersertifikasi ISO 9001:2015. Upaya ini tentu memiliki tujuan akhir, yaitu Unpak mengantongi akreditasi secara regional atau setingkat Asean yang dikeluarkan Asean University Network (AUN).

Di tempat yang sama, Rektor Unpak, Bibin Rubini menambahkan, alasan Unpak mendorong LPMI mendapatkan sertifikat ISO lebih dulu karena mereka yang nantinya menjadi contoh unit lain agar memberikan bimbingan mendapatkan sertifikat tersebut.

“Kami harapkan setelah LMPI dapat seritifikat ISO ini, merekalah yang memberikan bimbingan ke unit lain bagaimana cara-cara meningkatkan penjaminan mutu. Mereka yang akan menyebarkan virus tersebut agar unit lain segera mendapatkan sertifikat yang sama,” tutup Bibin.(*/c)