25 radar bogor

Kendaraan Pribadi Silakan Lewat Bocimi

(Andika/ Radar Bogor) UJI COBA: Tol Bocimi hanya bisa dilintasi kendaraan pribadi, kemarin.
(Andika/ Radar Bogor)
UJI COBA: Tol Bocimi hanya bisa dilintasi kendaraan pribadi, kemarin.

BOGOR–RADAR BOGOR,Penggunaan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tinggal menghitung hari. Rencananya, selama dua pekan, mulai Sabtu (9/6) hingga Minggu (24/6), seksi I Tol Bocimi hanya bisa dilalui oleh kendaraan pribadi.

“Untuk kendaraan angkutan umum, truk, dan bus masih harus melintasi jalan nasional atau non-tol,” ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama usai meninjau jalur Tol Bocimi, (6/6) kemarin.

Meski demikian, kata Hasby, masih diperlukan beberapa rambu atau petunjuk arah untuk memudahkan pengendara. Tak hanya itu, untuk kecepatan kendaraan dibatasi 40 kilometer per jam.

Hasby menjelaskan, kendaraan yang melintas dari Jakarta menuju Sukabumi, usai keluar gerbang tol Ciawi mengarah Ciawi, pengendara akan menemui tiga jalur. Paling kiri mengarah ke Simpang Gadog, jalur tengah underpass mengarah ke Tol Bocimi, dan paling kanan menuju Simpang Ciawi.

Untuk titik keluar Tol Bocimi berada di KM 6+300, Cimande; Caringin, dan KM. 15+300, Cigombong; Cijeruk. Arah sebaliknya, dari arah Sukabumi menuju Jalarta atau Bogor, pengendara bisa masuk Tol Bocimi di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi. Pintu masuk tol berada di sisi kanan jalan.

Kendaraan dari arah Sukabumi tujuan Jakarta bisa langsung masuk jalur Tol Jagorawi. Namun bagi kendaraan yang hendak ke Kota Bogor, Ciawi, dan Tajur bisa keluar di KM 6+300.

Sebanyak 250 anggota polisi gabungan polres dan polsek akan dilibatkan untuk mengatur lalu lintas tol dan non-tol Jalur Ciawi-Sukabumi. Penempatan anggota, menurut Hasby, akan lebih banyak di-ploting di akses pintu keluar tol.

“Kemungkinan akan banyak kendaraan yang keluar-masuk di akses pintu tol. Anggota kami konsentrasikan di situ,” tambahnya.

Sebelum diresmikan pada September nanti, Tol Bocimi seksi I sepanjang 15 kilometer Ciawi-Cigombong ini juga bakal digratiskan untuk arus mudik Lebaran 2018.

Pimpinan Proyek (Pimpro) Tol Bocimi dari PT Trans Jabar Tol (TJT), Joko Susilo men­jelaskan, secara keseluruhan pembangunan tol seksi satu ini sudah mencapai 95 persen. Sisa pengerjaan sekitar 5 persen lagi terkait penyempurnaan jalur exit dan kelengkapan markah jalan.

“Kondisi badan seksi satu (15 kilometer) terdiri dari dua jalur, empat lajur sudah sangat baik. Untuk itu, arus mudik ini Bocimi digunakan sebagai tol fungsional,” kata Joko ditemui saat mengecek di lokasi, kemarin (6/6).

Tol dengan bentangan sepanjang 15,3 kilometer ini mempunyai tiga akses keluar-masuk kendaraan, yakni di Tol Jagorawi, KM 6+300 Cimande; Caringin, dan KM 15+300 Cijeruk; Cigombong.

Untuk sepekan pertama, mulai Sabtu (9/6) hingga Kamis (14/6) tol fungsional hanya bisa dilewati dari arah Jakarta menuju Sukabumi. Kemudian Jumat (15/6) hingga Minggu (24/6) hanya bisa dilewati kendaraan yang mengarah Sukabumi menuju Bogor atau Jakarta. “Rest area akan ditempatkan di KM 10+700. Di sana dilengkapi parkir kendaraan, toilet, dan musala,” kata Joko.

Untuk markah jalan, lanjut Joko, dalam dua hari terakhir ini akan dilengkapi. Khususnya petunjuk arah dan beberapa penerangan jalan di area exit tol.

“Diperkirakan tol ini bisa dilalui sebanyak 30.000 kendaraan per hari, dengan estimasi waktu tempuh sekitar 30 menit,” imbuhnya.

Sementara itu pantauan di lokasi, sebagian besar para pekerja masih melakukan pembersihan badan jalan serta memasang rambu-rambu. Beberapa ruas jalan terutama di dekat akses keluar masih berdebu. Hal tersebut karena masih ada kendaraan berat yang melakukan pengerukan tanah.

Untuk badan jalan sendiri, relatif baik dan beraspal. Dalam kondisi tersebut, sebetulnya pengendara bisa memacu kendaraan di atas 60 km/jam dalam keadaaan nyaman.(dka/c)