25 radar bogor

Dua Hari Penukaran Uang Capai Rp2 Miliar

PERSIAPAN : Seorang warga menghitung uang pecahan Rp10 ribu hasil dari pertukaran di BI Keliling, beberapa waktu lalu.
PERSIAPAN : Seorang warga menghitung uang pecahan Rp10 ribu hasil dari pertukaran di BI Keliling, beberapa waktu lalu.

CIBINONG–RADAR BOGOR,Menukar uang jelang Lebaran bisa dikatakan tradisi yang tidak bisa dihilang­kan, termasuk di Cibinong. Dalam dua hari, tidak kurang dari Rp1,5 miliar uang telah ditukarkan masyarakat di mobil kas keliling yang disediakan Bank Indonesia (BI).

Selama dua hari itu, BI me­nyiap­kan tak kurang dari Rp2 miliar untuk melayani masya­­ra­kat yang akan menukarkan uang untuk keperluan lebaran.

Dalam sehari, kata staf Perka­san Departemen Pengelolaan Keuangan BI, Safta Rama, uang yang ditukarkan masyarakat bisa mencapai Rp400 juta.

Mobil kas keliling ini disedia­kan BI untuk menekan menja­mur­nya jasa-jasa penukaran uang tidak resmi yang kerap menjamur jelang lebaran. Untuk menukar di mobil kas keliling pun, setiap penukar dibatasi menukarkan uang hanya Rp3,7 juta.

“Ini serentak pakai mobil kas keliling yang biasa untuk me­layani penukaran uang di pa­sar-pasar. Di Kabupaten Bogor ada dua titik di Tapos dan Tegar Beriman. Tapi cuma dua hari sampai hari ini saja,” kata Safta di Kawasan Niaga Cibinong City Center, Selasa (5/6).

Menurut Safta, pecahan uang Rp10 ribu dan Rp5 ribu masih paling diminati. Namun, pecahan uang yang diberikan BI selalu proporsional sesuai nominal yang ditukarkan.

“Kadang ada yang minta li­ma ribuan dilebihkan, ya eng­gak bisa kita kasih proporsional. Ada 20 ribu ada 10 ribu juga,” ungkapnya.

Dia mengakui jika animo masyarakat Kabupaten Bogor cukup tinggi untuk menukarkan uangnya. Untuk itu, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan untuk menghindari uang palsu. “Belum ada ada temuan (uang palsu),” kata dia.

Dalam sehari, pada satu titik di Tapos atau Cibinong penu­karan bisa mencapai Rp300-Rp400 juta.

“Kita siapkan Rp2 miliar untuk dua hari. Sejauh ini sampai hari kedua sudah Rp1,5 miliar. Kita buka sampai jam 4 sore,” katanya.

Salah satu penukar Muzakir mengaku, menukar uang Rp500 ribu dengan pecahan Rp10 ribu dan Rp5 ribu untuk berbagi kepada sanak saudaranya. Dia pun enggan menukarkan uang kepada jasa-jasa yang tidak jelas asal-usulnya namun mengambil untung.

“Iya kalau langsung di BI kan kita yakin uang itu asli dan tidak dikurang-kurangi jumlah­nya. Jadi aman sudah siap buat lebaran,” singkatnya. (wil/c)