25 radar bogor

Tambah 25 Persen Pasokan Gas

KOSONG: Stok gas elpiji tiga kilogram habis di warung yang berada di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang.
ilustrasi

BOGOR–RADAR BOGOR,Memasuki momen Lebaran, bukan hanya armada transportasi yang perlu disiapkan. Bahan bakar pun menjadi hal yang tak bisa dikesampingkan. Khusus pada Mei dan Juni ini, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bogor menambah pasokan tabung gas elpiji hingga 25 persen.

Wakil Ketua DPC Hiswana Migas Bogor Bidang Elpiji, Iwan Saeful Ridwan menjelaskan, menghadapi musim Lebaran, pasokan 4 juta tabung elpiji 3 kilogram yang masuk ke wilayah Bogor ditambah sekitar 1 juta tabung.

“Untuk 3 kilogram alokasinya 25 persen dari kuota normal. Kuota normal untuk wilayah Bogor raya sekitar 4 juta per bulan,” ujarnya usai kegiatan santunan anak yatim di Royal Hotel Pajajaran, kemarin (5/6).

Tahun lalu, DPC Hiswana Migas Bogor melakukan hal serupa. Untuk itu, ia berani menjamin bahwa pasokan tabung gas elpiji jelang Lebaran aman. Cara lain untuk memastikan pasokannya aman, yaitu dengan monitoring terhadap para penggunanya.

Menurutnya, mereka yang diperkenankan untuk mengonsumsi elpiji 3 kilogram sudah ditentukan klasifikasinya. Karena, tabung gas tersebut bersubsidi.

“Kita sudah bekerja sama dengan pemda untuk memonitoring mereka yang tidak berhak menggunakan elpiji bersubsidi. Targetnya, pemakai yang pendapatannya sesuai dengan standar dan memakai standar subsidi,” paparnya.

Meski begitu, hingga kini pemerintah belum membuat payung hukum terkait peraturan yang menjerat masyarakat di luar kategori berpenghasilan di bawah rata-rata jika kedapatan mengonsumsi elpiji 3 kg.

“Paling hanya dikasih teguran dan meminta yang bersangkutan mengganti barang bersubsidi dengan yang nonsubsidi,” kata Iwan.(fik/c)